Powered by Blogger.

seperti buku-buku itu, yang juga rindu kamu..







    suatu hari saya benar-benar kangen kamu
    saya datang dan datang lagi ke toko buku itu
    membeli strapler
    membeli pencil merah
    membeli apa-apa yang yang tak saya butuhkan
    membuka-buka lembar buku demi menunggu kamu
    berharap akan kilasan..

    kepala-kepala itu, selalu saya berharap salah satu kepala di belakang halaman buku itu adalah kepalamu. tengah menelanjangi huruf dan menyesap pesan. siapa tahu saya akan melihatmu, meski dari jauh saja. saya tak akan mendekat, karena yang saya mau cuma melihat. atau... terlihat.

    di toko buku lantai satu mall itu K, saya berdiri di sebuah spot yang akan terlihat dengan jelas dari mana pun arahnya. berjaga andai kau datang dari pintu utama, berpikir mungkin saja kamu sukanya diam-diam merayap dari rak arah pintu samping lalu masuk ke hall utama dan kamu pasti akan melihat sosokku. itu jumat malam. dan malam yang lainnya adalah rabu atau selasa, aku kira. tapi kamu tak kujumpa...

    aku juga mencoba lewat ke cafe tempat kamu biasa makan sepulang kantor,tempat kamu juga pernah ajak aku ke situ. tapi tentu di sana aku sama sekali tak bermaksud mencarimu. aku hanya ingin tahu, apakah universe masih berpihak pada kita atau tidak? aku berharap pada kilatan...

    sudah sangat lama... ya sudah sangat lama kata-kata kabur dari dunia bahasaku, K. aku tak mampu menulis lagi kini. aku udah baca banyak buku sosiologi yang paling update, pula baca-baca lagi buku mitologi favoritku itu, aku khatamkan semua majalah Nat Geo yang penuh data, melihat gambar-gambar burung dan ikan, melihat binokuler-binokuler dibuat dan diciptakan, menyimak kisah perawan-perawan kecil usia belasan tahun yang dinikahkan adat di yaman sana.

    sudah sangat lama aku tak menulis K, kucari jejakitu sampai jauh di dalam diriku. mengejar seorang penulis yang hilang di dalam dirinya rupanya lebih sulit dari mengeluarkan seorang badut yang terperosok di jurang baja tengah kota. aku butuh ketemu kamu K! untuk mendengar semua celoteh tak penting dari mulutmu. untuk diam-diam memandangimu berkhutbah dengan lucu tentang banyak hal yang biasanya bikin kamu nyapnyap dan ngegerundel. untuk menyesap semangat menulismu yang seperti magnet pada besi, penuh dan kuat serta selalu terpupuk.

    K, aku tahu kata adalah tanda. Mahluk-mahluk baru yang keluar dari cahaya bahasa. Puisi, lewat ketermenungannya yang sendiri, menerbitkan kata-kata yang asing tapi intim. membantu kita memahami apa yang kita sebut denagn hasrat atau nafsu; membantu kita memahami diri sendiri; jiwa manusia.

    Dan K, aku mengerti betul bahwa ia, kata, juga menerbitkan percaya...

    maka telponlah aku... minta, berkata, dan ucapkanlah langsung padaku untuk menulis lagi... mari bertemulah, K. terbitkanlah kepercayaanku kembali untuk menjadi penumbuh mantra, untuk memasak kekuatan yang ada pada kata. untuk sedikit meluangkan waktu hingga aku bisa menemamimu menumpahkan heineken itu di bibir gelas. karena seperti buku-buku di toko buku di mall itu yang mungkin telah lama tak bertemu, aku juga merindukanmu...

    ya,
    shittt!! aku rindu!







Post Title

seperti buku-buku itu, yang juga rindu kamu..


Post URL

http://gallerygirlss.blogspot.com/2011/08/seperti-buku-buku-itu-yang-juga-rindu.html


Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls
Cpx24.com CPM Program

Popular Posts

My Blog List

Blog Archive

Total Pageviews