Powered by Blogger.

Rencana ke KL yang Jadi Kacau Maninjau!

    Harusnya akan ada acara jalan-jalan senang-senang. Ketawa ketiwi sambil cari seru culinery bareng Stania dan teman-temannya dia di KL yang wartawan dan filmaker.

    Ya... shoping benda-benda kecil dan mungkin aja ada coat keren yang sesuai selera gue, dan bisa ditemukan di jajaran pertokoan di KL city sana. Sekelumit acara seseruan yang rencananya, salah satunya juga akan diisi dengan meliput secara iseng dan happy go lucky bareng temen-temen wartawan tV yang jadi koresponden untuk TV-TV indonesia. Ceritanya, kita akan secara enteng ngeliput tentang cara kerjawa wratawan koresponden meliput crowd atau sekerumunan orang yang menyambut mayat terorist Nurdin M Top pun, udah masuk dalam agenda bego-begoan kita.

    Tapi peristiwa itu terjadi semalam.
    Gempa bumi di Padang.
    Dan efeknya, terbawa pada rencana gue dan stania.
    Gua baru dapat kabar ini baruuuuuuu saja.

    Si Stania yang kerja di Aljazeera, ditugasin liputan ke Padang. Dan gue yang buta KualaLumpur pun, jadinya mulai bengonglah mendengar kabar itu. Whattt?!!!

    Terus gue ngapain dungs di KL sana kalau nggak ada si Stany?

    Tapi ya seperti kalimat yang gue tahu tentang 'ketertawanan' (kita boleh terpesona oleh seseorang, tapi hanya cukup 15 menit saja, selebihnya.... STOP IT! atau sesuatu akan terjadi pada hati lo!), gue pun nggak lama-lama berada dalam keadaan bengong dan a little bit bingung seperti burung hantu kepentok pintu jendela *halah! apa sehhh? (Secara pesawat gue ke KL jam 5 sore ini dan gue baru dapat berita inibarusan serta belum packing pula!)

    So... saya pun mulai calm.
    Mencoba keluar dari pikiran keruh yang tadi tiba-tiba datang.
    Mengambil jalan jernih sebentar, dan...

    Jadi inilah rencana yang tergambar sekarang di kepala saya untuk urusan Jalan-jalan KL yang jadi kacauuuu gara-gara gempa di Pandang Maninjau.

    Hhmmm...

    DI Kuala Lumpur, sepertinya saya akan total bergabung sama si teteh saja deh. Teteh ini, maksudnya Nia DInata, dan dia adalah produser saya.

    Memang kebetulan ada acara pemutaran film kami di FREEDOM FILM FESTIVAL di KL. Film kami menjadi film pembuka di festival tersebut. Saya sendiri, memang berencana untuk datang buat surprising si teteh, dan mungkin muncul tiba-tiba di acara Q&A di akhir penyangan film tersebut. Tapi setelah itu... selebihnya saya dan Stania berencana akan senang-senang dan bego-begoan.

    Tetapi oh tetapi setelah gempa terjadi, segala berubah dan saya pun harus turut berpola sama. Mengadaptasi secepat mungkin perubahan situasi meski saya nggak gitu ngerti apa yang akan terjadi di KL nanti (i hope it will drag me to nice scene i never imagine before lah. hehe. wish me luck)

    Jadi mungkin, setelah ntar malam saya akan nginap di apartemen Stania, Jumat pagi saya akan gabung sama si teteh di hotelnya dia untuk kemudian bareng ke tempat screening film. Jumat dan Sabtu, saya akan spending time sama teteh dan tentunya kami bisa bego-begoan sama para filmaker malaysia atau whoever it is lah ntar yang kita temui di sana (saya nggak kenal orang-orang or artist malaysia, boooo).

    Setidaknya, sampai sabtu malam saya akan nginap bareng si teteh di hotelnya, untuk kemudian minggu paginya kami berpisah. Kita akan check out, dan si teteh balik ke Jakarta, sedang saya akan kembali ke Stania's apartemen.

    And after that...

    I will alone, with blindway...
    Exploring the KL and enjoying loneliness in unknown place.


    SOUND PERFECT, eh?
    A terrible and very good reason for being so very lonely and maybe a chance to get more happyness tooo. Whuaaaaa....!!!

    Ya, ya.
    Siapa tahu....

    ___________

    And FYI, this is my forecast horoscope:
    Things may not be clear right now, but life isn't always meant to be in sharp focus.

    Ahahaha.
    Dan kayaknya kejadian deh!

Post Title

Rencana ke KL yang Jadi Kacau Maninjau!


Post URL

http://gallerygirlss.blogspot.com/2009/09/rencana-ke-kl-yang-jadi-kacau-maninjau.html


Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls

Blend: The MASK: Britney Spears



    Click the image to check the full size~

Post Title

Blend: The MASK: Britney Spears


Post URL

http://gallerygirlss.blogspot.com/2009/09/blend-mask-britney-spears.html


Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls

Audio:Britney Spears - 3 [HQ Official Single Package]



    Track List:
    01. 3
    02. 3 (Instrumental)
    03. 3 (Acapella)

    320kbps/27.3MB


    D/L:

    RapidShare:


    Zshare:


    RayFile:

Post Title

Audio:Britney Spears - 3 [HQ Official Single Package]


Post URL

http://gallerygirlss.blogspot.com/2009/09/audiobritney-spears-3-hq-official.html


Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls

LORRRRDDD VVVV... MISS YOU MUUCCH...




    Gue nggak bisa sms
    Gue nggak bisa kirim email

    Gak di balas
    Gak direspon

    Tapi blog ini milik gue
    Dan gue pengen teriak:

    LORRRRDDD VVVVVVVVVVVVVV!!!!
    I MISS YOU SO MUCCHHH!!


    Miss you, so i cant say another name
    so i can not see another man



    *apinya diam. anginnya kini yang nangis. kangen banggeeeeeeettt*

    Kemanapun menengok, yang tampak hanya DIA.
    (saya benar-benar orang yang beriman, ternyata)

Post Title

LORRRRDDD VVVV... MISS YOU MUUCCH...


Post URL

http://gallerygirlss.blogspot.com/2009/09/lorrrrddd-vvvv-miss-you-muucch.html


Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls

Once Upon a Time *Ketika Saya Mendadak Dokumenter




    Ini masih jam 19:23 waktu sukabumi. Diluar, hujan yang turun tipis-tipis masih saja menyisakan suara rintiknya, menembus dinding rumah yang alhamdulilah sewaktu terjadi gempa kemarin, tetap kuat melindungi penghuninya.

    Saya tujuh bersaudara. Saya anak ke-enam dan kakak lelaki tepat di atas saya baru saja kembali pulang bersama keluarga kecilnya (istri dan 2 anak mereka) ke rumah mereka di Cianjur setelah 2 hari menginap 'Mudik' di rumah ibu saya (ayah saya telah meninggal). Ibu saya, dari ruang tamu lantai dua tempat saya mengetik NOTE ini, saya lihat sedang 'kembali' sendirian menonton sinetron "Manohara' di RCTI. Dan Adik saya yang paling bontot, lagi ngelonin anaknya yang berumur 3 tahun yang kayaknya kena demam karena kebanyakan main sama saudara-saudaranya dan lari-lari di luar dari sejak lebaran kemarin.

    Saya, tentu saja kembali menjadi autis setelah bisa online 24jam unlimited sejak tanggal 15 September, waktu dimana roommate saya, veronica pergi ke New York dan meninggalkan saya sendirian selama 4 bulan ke depan.

    Dengan lega dan sama sekali tak keberatan, saya pun kembali menjadi POA (person with account), kebalikan dari PONA (person with no account) yang dalam bahasa internet adalah berarti: seseorang yang memiliki jaringan atau sedang melakukan koneksi (online) dengan account-nya di alam maya.

    Setelah sibuk berlayar dan melakukan berbagai browsingan, undangan itupun muncullah, sebuah diskusi di STF Driyarkara tanggal 28Sepetember nanti. Diskusi buku"Mari Berbincang Bersama Plato, Persahabatan (Lysis)" terbitan iPublishing.

    Buku ini menarik perhatian saya karena Toeti Heraty sempat menulis review buku ini di Koran Tempo Minggu, dengan begitu bagus. Membuat saya terkesan, ingin membeli buku tersebut, dan antena nggak kelihatan di kepala saya langsug berdiri tegak begitu melihat ada kesempatan menghadiri diskusi buku ini yang katanya akan dihadiri oleh penulis bukunya dan Bu Toeti Heraty sendiri. Pada tanggal tersebut di Jakarta, kebetulan saya belum memiliki agenda kecuali kursus bahasa pada malam harinya.

    Nah, di tengah keinginan saya kembali mencari artikel online Bu Toeti yang sempat dimuat di Koran Tempo itulah, secara tak sengaja saya menemukan kembali tulisan reportase seorang wartawan WARTA KOTA tentang supriono.

    Supriono adalah seorang pemulung yang pertama kali menginspirasi saya dan membuat saya nekad mensubscribe ide script dokumenter pertama saya yang berjudul 'DEATH and CLASS in JAKARTA' ke JIFFEST Script development pada akhir tahun 2005.

    Waktu itu, mengikuti suksesnya Sundance Lab yang selalu melakukan Script Development Competition pada setiap penyelenggaraan festivalnya, untuk pertamakalinya JIFFEST melakukan script Development Competition. (Sayangnya, dengar punya dengar, pada tahun 2009 ini, setelah hampir 4 tahun berlalu dan tiap tahunnya selalu mengadakan JIFFEST Script Development Competition, saya mendengar kabar yang menyedihkan dari direktur program JIFFEST, Lalu Rais. Karena kendala keuangan, JIFFEST katanya akan meniadakan JIFFEST Script Development Competition, baik itu untuk short doc dan short fiction, maupun untuk long doc dan feature film. *So Sorry to hear this)

    Anyway... Kembali ke supriono...

    Ya, tentu saja cerita saya dan kisah Supriono memang beda. Tapi tak diragukan dialah yang menginspirasi saya untuk membuat riset kecil tentang aneka hal yang berkenaan dengan kematian di Jakarta.

    Si Pemulung yang katanya setelah peristiwa kematian anaknya yang menghebohkan tersebut, sempat menjadi tukang mbak mie ayam binaan tepung terigu 3Cakra di bogor itu... Dialah yang membuat saya--seorang wartawan dan penulis freelance yang baru saja menyelesaikan kontrak dengan sebuah LSM dari Belgia-- MENDADAK DOKUMENTER.

    Ya coba, apa namanya kalau bukan mendadak dan nekad?

    Saya hanya mengerti isu, cukup biasalah kalau melakukan riset, juga kayaknya hal yang nggak asing kalau diminta mengksplore sebuah data riset hingga menjadikannya sebuah cerita, tapi.... membuat film dokumenter? Whuaaaa...

    Meski saya sadar, saya nggak tahu apa-apa dalam pembuatan atau teknis media audio-visual, tapi saya nekad saja.

    Saya berpendapat, media audio-visual dengan dokumenter sebagai cara berkomunikasinya, adalah sebuah langkah lanjutan dari jurnalisme print. Bila dalam jurnalisme media, wartawan membawa pembacanya ke tempat kejadian melalui deksripsi dan fakta yang disajikan melalui seni tarian tulisan, maka dengan dokumenter, penonton (yang dalam media print adalah pembaca) dibawa langsung mata dan telinganya ke tempat kejadian melalui kamera yang tentu saja diwakili mata si sutradara.

    Kolaborasi pikiran, ide dan teknis, harus menjadi kesatuan dimana jantung tujuannya adalah menyampaikan informasi dengan angle tertentu, yang di dalamnya terdapat sebuah keberpihakan.

    Meski saya buta total dengan dokumenter, berbekal kamera handycam yang saya punya, saya merasa adanya panggilan kuat dari kematian.

    Secara sosial dan klise, kematian kerap diasosikan orang dengan kalimat "Setelah seseorang meninggal, dia tak memiliki lagi hubungan dengan dunia. Segala relasi sosialnya: terputus" Yang saya dapati setelah melakukan beberapa pengamatan di TPU Utan kayu yang berkelas-kelas, lalu dilanjutkan dengan beberapa riset, saya justru mendapatkan fakta yang sangat berlawan.

    Bahkan setelah seseorang meninggal sekalipun, hubungannya dengan dunia masih ada. Relasi kelas dan sosial itu justru malah makin kelihatan.

    Maka dengan begitu pendapat "Setelah seseorang meninggal, dia tak memiliki lagi hubungan dengan dunia. Segala relasi sosialnya: terputus" adalah salah besar. Dan untuk membuktikan kalau asumsi saya benar, saya pun setiap sore melakukan riset dan kerap nongrong iseng sendirian di kuburan Utan Kayu (Kini saya meyadari, dari sanalah rupanya relasi saya dengan atmosfir kuburan, terbangun. Ada sesuatu yang indah, gelap dan khidmat dari kematian persemayaman kuburan).

    In a way...kebetulan alam juga rupanya mendukung.
    (MAY THE FORCE BE WITH US. always)

    Secara nggak sengaja saya kemudian bertemu Vero yang masih newbie di Jakarta (dia inilah yang kemudian menjadi roommate saya dan sekarang meninggalkan saya ke New YOrk).

    Saya cerita ke dia tentang ide film dokumenter yang mau saya bikin, saya paparkan asumsi dan backround pemikiran saya dan saya ajak dia untuk gabung dalam project dokumenter pertama itu.

    Dalam diri anak jogya semester delapan jurusan kimia tersebut, saya melihat kesamaan minat terhadap isu dan keberpihakan, kemampuan untuk melakukan riset dan kayaknya bakal jadi partner yang oks untuk menganalisa temuan-temuan di lapangan dan menaikkannya menjadi sebuah cerita yang kuat.

    Dan terlebih..., saya memang butuh partner dalam riset dan development script itu nantinya. Harus jujur diakui, memiliki partner dan tidak sendirian, membuat sebuah motivasi makin kuat, terlebih, karena dalam beberapa hal saya memang kerap kerja dengan tim dan membutuhkan beberapa 'tektokan' pikiran dan beberapa perdebatan (kecuali dalam menulis, dimana untuk hal tersebut harus dilakukan sendiri--terutama ketika eksekusi, hehe).

    Dan setelah bertemu vero, riset lapangan yang lebih serius itupun kami mulailah...

    Pertama sekali, kami menemukan adanya sebuah paguyuban kematian yang cukup besar di sebuah kampung di daerah kumuh Lenteng Agung di sepanjangan bantaran kali Ciliwung. Lalu ketika riset di Kampung Kolong Tol - Jakarta Utara (saya mendapatkan kontak mereka dariUPC), kami menemukan ada ratusan pemulung dan ribuan orang-orang yang cuma mampu tinggal di bawah kolong tol yang jelas-jelas nggak punya KTP Jakarta--lantas bagaimana kalau mereka mati, padahal syarat untuk bisa dikubur di jakarta adalah keterangan kematian dari RT setempat dan harus ada KTP DKI-- apakah orang miskin nggak layak bahkan untuk mati di Jakarta?

    Lalu ketika hendak mulai produksi, kami pun bertemu dengan raksasa besar birokrasi yang umurnya puluhan dan mungkin ratusan tahun, yang bercokol di sebuah rumah sakit umum: RSCM. Sulit sekali menembus perijinan pengambilan gambar di ruang pemulasaraan jenazah di RS ini. Butuh waktu 3 bulan dan 2 hari, (yang 2 hari ini) yang tanpa henti mendatangi RSCM, menunggui para birokrat di RS tersebut dari jam9pagi sampai jam4sore. Saya tak perduli. Saya nongkrong terus saja di kantor Humasnya. Saya harus ketemu Humas RSCM itu!

    Setiap ada dokter yang masuk, saya tanya ke petugas siapa namanya, setiap dokter habis bubar rapat, saya juga melakukan hal yang sama.

    NGOTOT, itu prinsipnya. HARUS DAPET IJIN dalam dua hari itu juga, itu tekad besarnya.

    Sebuah pengalaman berhadapan dengan birokrasi yang amat menjengkelkan yang membuat saya akhirnya mengerti bahwa: LEBIH BAIK MINTA MAAF DARIPADA MINTA IZIN.

    Tips tersebut, untuk pembuatan video atau dokumenter yang sifatnya cuma pengambilan gambar untuk footage yang non-prior, kerap saja jadikan pegangan.

    Selain kematian yang terjadi di kelas ekonomi bawah jakarta, kamipun mendatangi agen bisnis kematian kelas atas: naga sakti dll.

    Tentu saja saya sama Vero tercengang mengetahui harga paket pemamakan yang hampir 200juta (sementara para tunawan ditanam di tanah dengan kedalaman tak lebih dari 60centi dan kuburan mereka begitu penuh dengan aroma bau busuk mayat yang tak terkubur dengan baik). Kami juga terkagum-kagum dengan upacara Ulam Bana yang amat eksotis dan penuh makna yang dilakukan para etnis tionghoa indonesia yang budhist. Dari Ulam Bana ritual ini, saya mengerti kalau roh pun harus disayangi. Diberi makan supaya nggak jahat dan menganggu orang. Memiliki waktu untuk keluar dari neraka dan kembali mendatangi keluarga tersayang mereka yang masih tersisa di dunia. Dan tentu saja... masih banyak lagi lah cerita lain yang begitu menarik dari riset untuk script dan riset produksi DEATH and Class di Jakarta ini..

    Hingga akhirnya... skrip yang diilhami peristiwa kematian anaknya pemulung Supriono ini, seperti diramalkan banyak teman, keluar juga sebagai pemenang. Bersama dengan KAMBING CUP, DEATH IN JAKRTA menjadi script dokumenter pertama saya. Sebuah script yang dieksekusi menjadi film dan merupakan langkah pertama saya di dunia audio-visual.

    Dan di sukabumi, ketika lebaran masih kelihatan jubahnya, ketika saya mencari artikel online tulisan Bu Toety tentang plato dan LYsis, Supriono kembali muncul... Menyeruak begitu saja di antara window internet yang terbuka.

    Dan tetap...
    Ketika kembali membaca kisahnya di arsip lama WartaKota
    Bulu kuduk saya masih saja merinding...


    ___________________________


    PEMULUNG NAIK KRL UNTUK MENGUBUR ANAKNYA
    Salemba, Warta Kota


    PEJABAT Jakarta seperti ditampar.. Seorang warganya harus menggendong mayat anaknya karena tak mampu sewa mobil jenazah. Penumpang kereta rel listrik (KRL) jurusan Jakarta - Bogor pun geger Minggu (5/6-2005).

    Sebab, mereka tahu bahwa seorang pemulung bernama Supriono (38 thn) tengah menggendong mayat anak, Khaerunisa (3 thn). Supriono akan memakamkan si kecil di Kampung Kramat, Bogor dengan menggunakan jasa KRL.

    Tapi di Stasiun Tebet, Supriono dipaksa turun dari kereta, lantas dibawa ke kantor polisi karena dicurigai si anak adalah korban kejahatan. Tapi di kantor polisi, Supriono mengatakan si anak tewas karena penyakit muntaber. Polisi belum langsung percaya dan memaksa Supriono membawa jenazah itu ke RSCM untuk diautopsi.

    Di RSCM, Supriono menjelaskan bahwa Khaerunisa sudah empat hari terserang muntaber. Dia sudah membawa Khaerunisa untuk berobat ke Puskesmas Kecamatan Setiabudi. “Saya hanya sekali bawa Khaerunisa ke puskesmas, saya tidak punya uang untuk membawanya lagi ke puskesmas, meski biaya hanya Rp 4.000,- saya hanya pemulung kardus, gelas dan botol plastik yang penghasilannya hanya Rp 10.000,- per hari,” ujar

    bapak 2 anak yang mengaku tinggal di kolong perlintasan rel KA di Cikini itu.. Supriono hanya bisa berharap Khaerunisa sembuh dengan sendirinya. Selama sakit Khaerunisa terkadang masih mengikuti ayah dan kakaknya, Muriski Saleh (6 thn), untuk memulung kardus di Manggarai hingga Salemba, meski hanya terbaring digerobak ayahnya.

    Karena tidak kuasa melawan penyakitnya, akhirnya Khaerunisa menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (5/6) pukul 07.00.

    Khaerunisa meninggal di depan sang ayah, dengan terbaring di dalam gerobak yang kotor itu, di sela-sela kardus yang bau. Tak ada siapa-siapa, kecuali sang bapak dan kakaknya. Supriono dan Muriski yang termangu. Uang di saku tinggal Rp 6.000,- tak mungkin cukup beli kain kafan untuk membungkus mayat si kecil dengan layak, apalagi sampai harus menyewa ambulans. Khaerunisa masih terbaring di gerobak.

    Supriono mengajak Musriki berjalan menyorong gerobak berisikan mayat itu dari Manggarai hingga ke Stasiun Tebet, Supriono berniat menguburkan anaknya di kampong pemulung di Kramat, Bogor . Ia berharap di sana mendapatkan bantuan dari sesama pemulung.

    Pukul 10.00 yang mulai terik, gerobak mayat itu tiba di Stasiun Tebet. Yang tersisa hanyalah sarung kucel yang kemudian dipakai membungkus jenazah si kecil. Kepala mayat anak yang dicinta itu dibiarkan terbuka, biar orang tak tahu kalau Khaerunisa sudah menghadap Sang
    Khalik. Dengan menggandeng si sulung yang berusia 6 thn, Supriono

    menggendong Khaerunisa menuju stasiun.Ketika KRL jurusan Bogor datang, tiba-tiba seorang pedagang menghampiri Supriono dan menanyakan anaknya. Lalu dijelaskan oleh Supriono bahwa anaknya telah meninggal dan akan dibawa ke Bogor. spontan penumpang KRL yang mendengar penjelasan Supriono langsung berkerumun dan Supriono langsung dibawa ke kantor polisi Tebet. Polisi menyuruh agar Supriono membawa anaknya ke RSCM dengan menumpang ambulans hitam.

    Supriono ngotot meminta agar mayat anaknya bisa segera dimakamkan. Tapi dia hanya bisa tersandar di tembok ketika menantikan surat permintaan pulang dari RSCM. Sambil memandangi mayat Khaerunisa yang terbujur kaku.

    Hingga saat itu Muriski sang kakak yang belum mengerti kalau adiknya telah meninggal masih terus bermain sambil sesekali memegang tubuh adiknya.

    Pukul 16.00, akhirnya petugas RSCM mengeluarkan surat tersebut, lagi-lagi karena tidak punya uang untuk menyewa ambulans, Supriono harus berjalan kaki menggendong mayat Khaerunisa dengan kain sarung sambil menggandeng tangan Muriski. Beberapa warga yang iba memberikan uang sekadarnya untuk ongkos perjalanan ke Bogor . Para pedagang di RSCM juga memberikan air minum kemasan untuk bekal Supriono dan Muriski di perjalanan.

    Psikolog Sartono Mukadis menangis mendengar cerita ini dan mengaku benar-benar terpukul dengan peristiwa yang sangat tragis tersebut, karena masyarakat dan aparat pemerintah saat ini sudah tidak lagi perduli terhadap sesama.

    “Peristiwa itu adalah dosa masyarakat yang seharusnya kita bertanggung jawab untuk mengurus jenazah Khaerunisa. Jangan bilang keluarga Supriono tidak memiliki KTP atau KK atau bahkan tempat tinggal dan alamat tetap. Ini merupakan tamparan untuk bangsa
    Indonesia ,” ujarnya.

    Koordinator Urban Poor Consortium, Wardah Hafidz, mengatakan peristiwa itu seharusnya tidak terjadi jika pemerintah memberikan pelayanan kesehatan bagi orang yang tidak mampu. Yang terjadi selama ini, pemerintah hanya memerangi kemiskinan, tidak mengurusi orang miskin****

Post Title

Once Upon a Time *Ketika Saya Mendadak Dokumenter


Post URL

http://gallerygirlss.blogspot.com/2009/09/once-upon-time-ketika-saya-mendadak.html


Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls

Another Death News... *Deep Condolance For Usui San.







    This name sounds not popular in Indonesia here, or even I can essure that nobody knows who is YOSHITA USUI for sure. But if you guys say 'CrAYON SINCHAN', your imagination will wallowing with the image of an obdurate-stubborn-naughty-brat boy anime, Sinchan.



    Yoshita also create other protagonists and antagonist characters, developed with his team to make a fan like me, always wait this serial in TV v show.



    But this news surprising me: Yoshito Usui, the Japanese manga artist responsible for the widely exported "Crayon Shin-chan" series, was found dead last weekend after an apparent hiking accident.



    So what will be Sinchan Without Yoshita San?

    I'm so curious to find out about.



    Ah God!

    A legend has passed

    Hiking accident...



    What a way to go.




    ___________________________________



    Japanese Manga Artist Yoshito Usui Found Dead At Age 51

    posted by Outsiders in Animation at 10:42 PM on 2009.09.22



    Yoshito Usui, the Japanese manga artist responsible for the widely exported "Crayon Shin-chan" series, was found dead last weekend after an apparent hiking accident.



    Usui, 51, was reported missing while hiking alone in mountains north of Tokyo. Police and family on Sunday confirmed that a body later found by another hiker was that of Usui. Police said there were no indications of suicide or foul play and that indications point to an accidental fall.



    Usui made his manga debut in 1987 and achieved prominence with the "Crayon Shi-chan" series, which followed the classic route and became a book, a TV series and then a string of movies. The series was translated into 14 languages and sold in more than 30 territories.



    "Crayon" features the daily life of Shinnosuke, a mischievous 5-year-old boy. Shinnosuke was notorious for dropping his trousers and shaking his hips, characteristics that for a while caused parent-teacher associations to blacklist the series.





    _____________________________



    A news before.

    From ANTARA





    Mayat di Gunung Arafune Diduga Kartunis "Crayon Shinchan"




    Minggu, 20 September 2009 01:15 WIB | Mancanegara | Asia/Pasifik | Dibaca 986 kali



    Maebashi, Jepang (ANTARA News/Kyodo-OANA) - Seorang pendaki menemukan mayat, yang diduga mayat Yoshito Usui, kartunis serial terkenal "Crayon Shinchan", yang diadaptasi buat TV dan film, di gunung yang membentang di prefektur Gunma dan Nagano, Sabtu pagi, kata polisi.



    Mayat tersebut direncanakan diangkat dari dasar jurang yang dalam di Gunung Arafune, Ahad, guna memastikan apakah itu memang mayat Usui (51), yang telah hilang sejak 11 September, kata polisi.



    Sebelum ia meninggalkan rumah di Kasukabe, Saitama Prefektur, pada pagi hari 11 September, Usui telah memberitahu keluarganya bahwa ia akan mendaki Gunung Arafune dan akan pulang pada malam hari, kata polisi.



    Keluarganya melaporkan ia hilang pada hari berikutnya dan polisi prefektur Saitama telah mencari dia melalui kerja sama dengan polisi di prefektur Gunma dan Nagano.



    Usui mulai menggambar cerita "Crayon Shinchan" mengenai seorang anak laki-laki siswa taman kanak-kanak, Shinnosuke Nohara, yang tinggal di Kasukabe bersama keluarganya, dalam bentuk buku komik yang diterbitkan oleh Futabasha Publishers Ltd. pada 1990.



    Kota Kasukabe mengeluarkan kartu izin tinggal khusus buat keluarga Nohara saat peringatan ulang tahun ke-50 kotapraja tersebut dan juga telah menggunakan Shinchan sejak April sebagai maskot kota itu karena upayanya mendukung perawatan anak.(*)



    COPYRIGHT © 2009





Post Title

Another Death News... *Deep Condolance For Usui San.


Post URL

http://gallerygirlss.blogspot.com/2009/09/another-death-news-deep-condolance-for.html


Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls

detikcom : IMF Jual 403 Ton Emas Senilai US$ 13 Miliar

    title : IMF Jual 403 Ton Emas Senilai US$ 13 Miliar
    summary : IMF akan menjual 403 ton emasnya yang bernilai sekitar US$ 13 miliar. Dana dari hasil penjualan emas itu akan digunakan untuk meningkatkan jumlah pinjaman ke negara-negara miskin. (read more)

Post Title

detikcom : IMF Jual 403 Ton Emas Senilai US$ 13 Miliar


Post URL

http://gallerygirlss.blogspot.com/2009/09/detikcom-imf-jual-403-ton-emas-senilai.html


Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls

detikcom : The Lost Symbol Versi Digital Laris Manis di Amazon

    title : The Lost Symbol Versi Digital Laris Manis di Amazon
    summary : Moment penting bagi industri e-book ditorehkan oleh buku Dan Brown, The Lost Symbol. Penjualan buku versi Kindlenya sukses nangkring di Amazon sebagai buku terlaris, melampaui edisi hardcopy-nya. (read more)

Post Title

detikcom : The Lost Symbol Versi Digital Laris Manis di Amazon


Post URL

http://gallerygirlss.blogspot.com/2009/09/detikcom-lost-symbol-versi-digital.html


Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls

HOLLY MARKET *New York Is Waiting...







    Tanggal 13 September 2009, RuangRupa gelar HOLLYMARKET Sesi2.
    Yang datang belanja boleh siapa saja.
    Yang gelar barang dagangan juga boleh siapa saja.
    Yang didagangin juga boleh apa aja.

    Celana dalam rocker, majalah porno perangsang inspirasi, kaset dan DVD, piringan hitam basquiat, laserdisk heubeul, baju vintage, baju baru, pernak pernik tak antik dan yang unik, semuanya dah pokoknya.

    Me and vero joined.

    Gue keluarin semua baju yang ingin di take-out dari cupboard.
    Dijual murah. Dan titlenya: HASIL PENJUALAN AKAN DIPAKAI BUAT JALAN-JALAN KE NEWYORK.

    Laku juga, lumayan.
    Ongkos taksi dan makan tercover, serta ada lumayan lebihan yang oks bang meski tentu... nggak bisa buat pergi ke newyork pelesiran.

    New York, wait me....

    :P

Post Title

HOLLY MARKET *New York Is Waiting...


Post URL

http://gallerygirlss.blogspot.com/2009/09/holly-market-new-york-is-waiting.html


Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls

Post Title


Post URL

http://gallerygirlss.blogspot.com/2009/09/this-is-snippet-and-it-starts-with.html


Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls

OBAMA menyeru OBAMA




    This news tickled me so much. Its fun, and really smart! I love these people and their provoke ideas. Ahahahaha... And when I saw the photosss... Yes sir! We need more creativity in creating such action with isues like this. Great job!

    You love your earth?
    Then stop demolished your blue planet, morron!!!

    http://www.greenpeace.org/international/news/obama-speech-end-climate-crisis

    *Photos caption:
    Faux-bama, Ilhan Anas, an Indonesian look-alike of United States President Barack Obama, holds a poster of the Greenpeace Chang(e) Caravan

    ________________

    Dear rekan-rekan media,

    Berikut beberapa foto dari aksi Greenpeace di Thailand, dimana Presiden Barrack Obama membuat geger Bangkok karena tiba-tiba hadir dalam aksi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Bangkok ini, dan dalam pidatonya setuju dengan tuntutan Greenpeace agar Amerika berbuat sesuatu untuk menanggulangi perubahan iklim, diantaranya dengan mengurangi emisi gas rumah kaca mereka secara drastis. Ternyata, meski mirip Obama ini bukan Obama asli, melainkan orang Indonesia bernama Ilham Anas, yang memang sangat mirip Obama. Berikut caption dari foto ini, dan press release di bagian paling bawah.

    CAPTION: "OBAMA GEGERKAN BANGKOK:
    Warga Kota Bangkok, Thailand, hari ini digegerkan oleh kehadiran secara tiba-tiba Presiden Amerika Serikat Barrack Obama, di tengah aksi Greenpeace di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat. Obama menerima tuntutan Greenpeace yakni agar Obama dan para pemimpin dunia lainnya mengeluarkan langkah nyata untuk menanggulangi perubahan iklim pada Pertemuan Iklim PBB di Kopenhagen Desember mendatang. Greenpeace juga mendesak negara maju termasuk Amerika menurunkan emisi gas rumah kaca mereka secara drastis serta menyediakan dana untuk membantu negara berkembang seperti Indonesia melakukan program perlindungan hutan. Dalam pidatonya, Obama menyetujui semua itu. Ternyata, Obama yang datang ini bukan Obama asli, melainkan orang Indonesia bernama Ilham Anas yang memang sangat mirip. Kehadiran "Obama Palsu" ini dalam rangka aksi Greenpeace untuk mendesak para pemimpin negara berkaitan dengan Pertemuan Iklim di Kopenhagen seperti di atas. (GREENPEACE/ Athit
    Perawongmetha)

    Salam,

    --
    Hikmat Suriatanwijaya,

    Media Campaigner,
    Greenpeace Southeast Asia, Indonesia,
    Jl. Cimandiri No. 24, Cikini, Jakarta 10330
    HP: 0818 930 271



    ________________

    Greenpeace News
    18 September 2009

    "Obama" vows to end climate crisis
    Greenpeace calls on the real Obama to show audacious leadership on global warming



    BANGKOK, Thailand — In a “historic announcement” today delivered from the U.S. Embassy in Bangkok, Thailand, “President Obama” has vowed to end the climate crisis by committing to legally binding, timely and deep emissions reductions that are ambitious, equitable and fair. “Obama” also committed to funding for mitigation and adaptation, and has pledged billions in funds to save forests.

    The short but momentous speech was the declaration that climate change activists around the world have been waiting for—except that it was delivered by 'Faux-bama' and not Obama: Ilham Anas, 34, is an Indonesian look-alike of the US President. His speech was delivered in a creative action organized by Greenpeace Southeast Asia as part of the global Tcktcktck activities to call on world leaders to act on climate change, ahead of the climate session of the United Nations General Assembly (UNGA) this September 22. The real President Obama will make an address at the UNGA, while the 'Faux-bama' address was aimed at securing his attendance at the UN Climate Summit in December which is not yet confirmed.


    Real Obama for Copenhagen!
    President Obama and other world leaders have an opportunity to show climate leadership at the UN Climate Summit in Copenhagen this December. It is the best chance we have to avoid runaway climate change and the devastating consequences - world leaders must agree to a just and binding deal that will create significant reductions in world emissions and halt deforestation.

    The 'Faux-bama' speech is just one of many activities aimed at drawing attention to the need for world leaders to attend the UN Climate Summit. Greenpeace Southeast Asia is also leading the Chang(e) Caravan, a march for change by people and elephants that have been rehabilitated by the Thai Elephant Research and Conservation Fund. The Caravan is traversing Thailand's Central Plains to tell the story of climate change impacts on communities there, and by doing so increase the pressure on world leaders to act on climate change. Learn more about the Chang(e) Caravan and 'Faux-bama' on Greenpeace Southeast Asia's website.

    "Few challenges facing the world are more urgent than combating climate change. Many of you are working to confront this challenge. I am committed to working on this with you.

    I will attend the Copenhagen Climate Summit.
    I will ensure an ambitious, fair and binding global climate treaty.
    I will make funds available for climate mitigation and adaptation, starting with funds to protect the remaining forests.

    This is our chance to build a new future for our children. I will not let this moment pass us by.”
    -from speech delivered by 'Faux-bama' in Bangkok, Thailand

Post Title

OBAMA menyeru OBAMA


Post URL

http://gallerygirlss.blogspot.com/2009/09/obama-menyeru-obama.html


Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls

Post Title


Post URL

http://gallerygirlss.blogspot.com/2009/09/m.html


Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls

Post Title


Post URL

http://gallerygirlss.blogspot.com/2009/09/k.html


Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls

Post Title


Post URL

http://gallerygirlss.blogspot.com/2009/09/k_19.html


Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls

W.h.i.t.n.e.y. H.o.u.s.t.o.n. feat. J.o.h.n.t.a. A.u.s.t.i.n. - C.a.l.l. Y.o.u. T.o.n.i.g.h.t.

Post Title

W.h.i.t.n.e.y. H.o.u.s.t.o.n. feat. J.o.h.n.t.a. A.u.s.t.i.n. - C.a.l.l. Y.o.u. T.o.n.i.g.h.t.


Post URL

http://gallerygirlss.blogspot.com/2009/09/whitney-houston-feat-johnta-austin-call.html


Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls

S.h.a.k.i.r.a. performing "D.i.d. I.t. A.g.a.i.n."

Post Title

S.h.a.k.i.r.a. performing "D.i.d. I.t. A.g.a.i.n."


Post URL

http://gallerygirlss.blogspot.com/2009/09/shakira-performing-it-again.html


Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls

WHAT???!!! Nonton Film Horor Bareng Mereka? Ahahaha.





    Tebak, saya habis ngapain?
    Ahahaha, no one can answer correctly, I guess.
    Ya tentu saja lah hay...
    sure it is...
    secara siapa juga yang sudi nebak dan perduli, ucu.
    Ahahaha. *jangan kege'eran deh!

    Ceritanya ini saya baru nyampe rumah. Jam udah nunjukin pukul 12:40am, dan rasa itu berkecamuk: capek tapi seru sama agak takut. emang sialan nih, rasa-rasa itu ngegelayutin terus dari sejak tadi keluar studio 1 di blizt dan bahkan sampai sesudah pipis dan keluar dari toilet di blitz, juga selama di perjalanan dalam mobil serta pas nerusin pake taksi otw ke utan kayu. Halah.

    Sumpah boo... saya agak takut buat pulang dan tidur sendirian di rumah utan kayu nih belakangan ini. Ajegila! Vero my room mate ninggalin saya 4 bulan sejak tanggal 15 September lalu dan dia sekarang lagi ongang-ongkang senang-senang menikmati siang di new york plus baru akan mudik jakarta bulan januari, sementara saya agak ketakutan karena baru aja nonton film horor yang sebenarnya siyh... ya nggak serem-serem amat juga.

    Tapi, tapi.... Ini serius, tapi...

    Meski nggak terlalu serem secara visual dan bahkan cerita-5 dari film horror yang baru saya tonton cenderung kocak komedi gitu, beberapa adegan di film tersebut masih membayangi saya.

    atau seenggaknya, I can not imagine if what was happen in the movie scene befall on me in my home, lah. Whuaaaaa...

    Apa jadinya kalau tiba-tiba malam ini di rumah saya, sewaktu saya sendirian dan hendak menjelang tidur, mendengar sesuatu yang bersin atau batuk-batuk terus tapi nggak ada orangnya. Atau tiba-tiba ketika saya hendak ngambil minum pas bangun dini hari ntar, terdengar ada sesuatu yang makan sirih atau melahap roti tapi nggak kelihatan bentuk serta jasad wadagnya. Whuaaaaaaaaaaaa….!!!

    So, untuk memastikan kalau saya nggak bakal 'terteror' horor ini malam, saya pun nelpon leli dari sejak saya masih di blizt. memohon tetangga bawah rumah saya itu supaya bisa tidur di atas buat nemenin. Dia tidur di kamar vero dan saya molor di kamar saya yang alhamdulilah menjelang mudik lebaran, kayanya udah agak rapihan. Hihi.

    Duh, kalau diceritain kenapa saya takut dan jadi agak banci begini, ceritanya karena saya baru aja nonton PHOBIA2. film horor thailand yang nggak lain adalah sekuel dari film horor thailand 4Bhia, yang tahun lalu juga discreening di Blitz.

    Personally, saya merasa no wonder produsernya bikin sekual 4Bhia yang kali ini berjudul PHOBIA2, karena tahun lalu film horor antologi itu ngetop banget plus laris manis di kalangan anak pecinta film Jakarta. Kalau tahun lalu saya nonton itu sama vero and adrian-the fotographer, maka tahun ini, maksut saya... baru saja saya menontonnya bersama a bunch of guys yang saya nggak pernah bayangkan sebelumnya bisa nonton film horror-bego-konyol-smart sama mereka.

    Ahahahaha! Gue nonton film horror ini bareng Ihsan Ali Fauzi, Rizal Panggabean, dan Baidhowi!! Bayangin aja deh bow, apa jadinya nonton film sama mereka. Ahahahaha.

    Tiga abang yang ngajak saya ketemuan di Paramadina buat screening film terbatas dan sejak jam2 siang tadi udah ngebahas macam-macam dari mulai masalah pendidikan, buka program baru di paramadina, brainstorm ide buat rencana bikin film dokumenter untuk peace building (bila jadi), bagaimana mengelola sekolah Yayasan SUKMA di aceh yang menurut saya keren banget, ngerencanain berbagai hal kretaif dengan mbak Evi, makan di nasi goreng kebun sirih sampai akhirnya mbak evi pisah karena harus balik ke rumah dan dua abang yang berdomisili di jakarta itu (K'Ichank dan Bang Baidhowi) ceritanya sok baik hati mau men-threat teman mereka yang dari jogya (Bang rizal). Maka setelah mereka bertanya ke saya perihal tempat dengan requirement: nyante, enak, bisa ngopi, bisa shoping (ada yang mau belanja buat lebaran boooo...) dan setelahnya bisa nonton film, saya pun merekomendasikan beberapa tempat yang dekat dari tempat kita makan nasi goreng di kebun sirih.

    Ya… you name it lah! Setidaknya deket situ kita bisa nemu Plaza Indonesia, Thamrin dan JAKET (Jakarta Theater)-nya, EX, ato Grand Indo dengan blitz dan Seibunya. Dan akhirnya.... jatuhlah pilihannya di Grand Indo saja.

    And here is the story….

    Saya emang mau nonton PHOBIA. Tapi saya kan nggak tahu ya selera abang-abang kayak mereka. secara ya booo… ya ampunn… yang nonton PHOBIA2 ngantri dan bejibun gitu. semuanya ABG atau setidaknya teenage or young people yang kayaknya udah jadi korban dari 4Bhia 1, kayak saya.

    Menerima tawaran saya, abang-abang yang semuanya pada berpikiran terbuka dan selalu mau tahu apa siyh yang lagi nge-trend di kalangan anak muda ini, ternyata butuh sedikit waktu buat nimbang-nimbang akankah mereka sudi nonton film horror?

    Baidhowi bilang, dia nggak suka genrenya. Ichank bilang, dia ingin tahu lebih banyak jadi dia Tanya-tanya saya terus tentang apa siyh film horror Thailand ini, sementara itu Rizal cuma bilang… ‘aku ikut saja lah nyong! Asal yang bagus”. bagi saya… malam itu nggak ada film bagus di blitz, ya kecuali…. PHOBIA itu. Ahahaha.

    Tapi meyakinkan mereka ternyata gampang banget, karena secara prinsip intinya mereka bertiga cuma mau wasting time bareng aja, dan sebagai anakbawangs saya lah yang sedikit kebagian mengguide-nya.

    Kebetuan kayaknya di antara kami erempat, saya lah yang berambisi untukmenonton film tertentu di blitz, jadinya… ahahahaha… kusesatkan saja tiga abang-abang itu ke dunia horror yang nggak gitu mereka akrabi.

    I love smart film. Entertaining one, with twist in the ending, or something just make us laugh while in tention. Bego-nggak jelas-absurd-pinter-bisa bkin ketawa-ada argumennya. menurutmu, emang apa lagi siyh yang diharapakan dari sebuah film?

    inspiring udah jelas, sebuah film kudu punya itu. teach us something, bagi gue agak meragukan kalau sebah flm harus dituntut untukbisa begitu (kalau mau diajari, belajar aja di sekolahan jangan nonton film dibioskop. mempengaruhi perspektif kita, it baru.... a must!

    And by the way tentang HOROR, bang rizal punya definisi. yang menurut saya, "wah, oke juga nih!"

    Dia nanya, apa perbedaan antara horror dan terror?
    Kami semua menggeleng.

    Trus secara dia kriminolog Indonesia dan ahli peace building teori, dia bilang, HORROR itu artinya: aku membuat diriku sendiri takut. Sedang TEROR artinya: sesuatu membuat diriku takut.

    Itulah sebabnya, ketika menonton film horror, salah satu alasannya adalah orang sengaja mencari ketakutan untuk menteror dirinya sendiri. Mereka bisa saja ketawa di tengah show setelah ternyata mereka terteror oleh sebuah scene penampakan misalnya, tapi kemudian mereka sadar kalau itu lucu banget (perasaan terteror yang mereka rasakan). Dan kalaupun mereka bener-bener terteror oleh film horror yang mereka tonton, ketika keluar dari sudio, mereka akan mersasa release alias lega dan secara seru sibuk bercerita kalau mereka tadi takut di bagian mana, atau nggak pernah takut sama sekali selama melihat scene-scene yang sebenarnya di-create dalam film untuk meneror penontonnya.

    Dari situ kita bisa melihat perbedaan besar antara HOROR dengan TEROR.

    Dalam TEROR, seseorang bener-bener merasa takut akan sesuatu meskipun itu tak kelihatan atau bukan serangan secara fisik. Sms-sms ancaman atau rasa suka, pertanyaan-pertanyaan yang diulang-ulang terus dan terus menerus dari seseorang, tagihan yang tak terbayar dan rekening tagihan semakin menumpuk menimbukan teror ketika memandangnya, dan sampai serangan kasar seperti dikirimi kado kucing mati atau rumahnya dibakar sebagai tindak lanjutan dari ancaman. Yaaa.. semcaam itulah kalau defini serta arti teror. sebuah situasi yang kerap secara tak sengaja sering diartikan sama oleh orang-orang.

    N btw sewaktu kita nunggu film which is mulai jam 22:00, dan main di studio 1, (yang saya tahu kapasitas tampungya sampai 600-an orang dan kata baidhowi yang beli tiket jam 20:00, waktu dia membelinya, kursi udah hampir penuh sebagaiannya. Halah!), konsultasi saya dengan bang rizal yang lagi bikin riset bareng K’Ichank untuk Peace lab paramadina, terus berjalan.

    Saya mau tahu tentang gerakan eksteremis islam sekarang, dan bertanya adakah mereka tahu siapa orang DEPAG yang pegang data tentang ribuan keluarga di jawabarat yang konon katanya kehilangan anaknya karena anak-anak tersebut—entah secara sukarela atau didoktrin terlebih dahulu, ikut dan bergabung dengan gerakan ekstrimis islam yang punya misi untukk mendirikan negara islam Indonesia. Mereka yang terus melakukan gerakan rekruitmen di kalangan muda.

    Dan teryata ya ampuuuuuuuuunnn!!! Bang Rizal dan BangBaidhowi-lah salah dua dari beberapa orang researcher yang pernah di-hire DEPAG untuk melakukan riset tersebut. Data riset yang amat saya perlukan dan harus aya cari untuk memenuhi kelengkapan data pembuatan proposal riset awal rencana next dokumenter saya tentang para keluarga yang anaknya hilang karena dibajak para perompak agama yang mengatasnmankan diri mereka islam radikal.

    OMG! What a nice coincidental!

    Dalam percakapan ini, mereka memberi saya beberapa informasi dan masukan. Mereka juga bilang, riset tentang jumlah keluarga di jawabarat bukan tema riset mereka, tapi ya, depag punya. Dan ya juga, mereka melakukan riset tentang para ekstremis tersebut.

    so... pertemuan dengan mereka hari tersebut, sebenarnya menghasilkan A BIG WAWWWW buat saya!!!

    AND in the End… this came the story…. PHOBIA2. Ahahahaha.

    Antoogi film horor yang terdiri dari 5 cerita horror Thailand ini dibuka dengan sesuatu yang amaaaaaaaattt Thiland.

    Cerita 1, judulnya PENDETA MUDA. Si pendeta muda yang dulunya kerap menimpuki kendaraan dengan batu dengan tujuan untuk merampas harta si pemilik mobil atau paling nggak HP dari orang yangberhasil dicederainya tersebut, diharuskan mengikuti sebuah sacrament di dalam hutan dimana para pendeta melakukan semacam upacara sajen untuk hantu lapar. Setelah upacara selesai, sipendeta muda ini akan ditinggal sendirian dalam hutan sebagai masa percoban dan harus bisa menjaga diri dari gangguan roh serta godaan dalam drinya sendiri. Bila tak berhasil… maka hantu lapar akan bangkit dan seseorang akan terkena kutukan.

    in a way, selain mengingatkan saya sama sedikit cerita mistis-fantastis dari film animasi MONONOE HIME-nya Hayao Miyazaki, saya pikir cinematografi dilm pertama ini bagus banget. Kayak lagi bikin iklan aja niyh sutradara. kagum lah sama gambarnya! adapun tentang cerita dan endingnya, ya tebak sendiri aja ya....

    Cerita 2, judulnya BANGSAL. Dan ini tentang orang yang meninggal lantas menitis pada orang yang masih hidup dan tubuhnya dijadikan serupa tumbal untuk menampung spirit dan hidup si mati yang selesai.

    Cerita 3 judulnya BACKPACKERS, tentang dua orang jepang cowok-cewek backpackeran di Thailand. Sewaktu mereka berusaha hitchhiking, mereka diangkut sama pengendara mobil petikemas yang ternyata di kotak belakang dalam mobil tersebut mengangkut manusia-manusia yang udah jadi mayat. Dalam tubuh mayat-mayat itu, terdapat gumpalan-gumpalan heroin yang untuk mengambilnya, si mayat harus ditusuk dulu dan heroin yang terperam di lambung mereka pun baru bisa dijual. Sialnya, heroinnya pecah dalam perut para mayat, danmayat-mayat yang kemudian jadi zombie itu pun berkeliaran. Memangsa para backpacker tersebut, pengendara petikemas yang jadiin mereka mayat, serta para penduduk biasa di sekitar TKP. Ya gitu deh…..

    Cerita 4 tentang seorang perempuan pengusaha showroom mobil yang mobil-mobilnya ternyata bukan mobil baru tapi mobil yang sudah mengalami kecelakaan parah. Hantu-hantu bermunculan ketika suatu malam ia hendak pulang dan kebingungan mencari anaknya yang suka main-main di tempat showroom. Si pengusaha perempuan ini pun masuk dalam sebuah ‘plot’ dimana ia menjad sasaran empuk dari hantu-hantu yang secara tak sengaja dipeliharanya sendiri dalam mobil-mobil busuk yang secara curang ia jual ke pembelinya.

    Dan cerita 5 inilah yang paling seru.
    IN THE END judulnya.

    Ya ampuuuuuuuunnn… secara nggak henti-henti, si k’ichank, Bang Rizal, Bang Baidhowi ketawa-tawa bego gitu deh… secara part yang terakhir ini memang cukup pintar mengemasnya. Menghibur pula. Dan seperti pada manusia yang berkarakter pinter, gampang mingle serta humoris, yang membuat secepat kilat kita jatuh cinta, begitu pula yang terjadi pada film kelima atau film terakhir ini.

    Ceritanya klise banget sih sebenarnya, tentang yang secara rumor seringterjadi di setiap pembuatan film horor. benarkah tokoh hantu yang main dalam film hantu adalah hantu bikinan ataukah hantu beneran yang nyamar jai pemain dan ikutan main di film tersebut. Ahahahaha... pokoknya begot-tolol-lucu-pinter-seru-smart dan bikin kita pengen terus membicarakannya setelah keluar dari studio.

    Dan memang itulah yang terjadi. Sepanjang jalan dalam mengantar saya sambil mencari tempat paling aman mencegat taksi, 3 abang yang nggak saya kira bakal nonton film horor bareng mereka itu terus ketawa-ketawa dan bicarain film yang terakhir IN THE END. Ahahahaha

    So, begitulah PHOBIA2, sebuah film horor menghibur yang bikin kita ketawa-ketawa pada akhir cerita. namun tentu, begitu saya menyadari kalau saya akan tidur sendirian di rumah itu malam… WHUAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!

    Hiks.
    HIks.

Post Title

WHAT???!!! Nonton Film Horor Bareng Mereka? Ahahaha.


Post URL

http://gallerygirlss.blogspot.com/2009/09/what-nonton-film-horor-bareng-mereka.html


Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls

090909 *my numeric matrix wedding day…





    Pagi masih lembam gelap kebiruan ketika sebuah hasrat purba membangkitkan tubuh saya untuk men-start aktifitas mesin biologis hariannya. Rasa itu: hasrat kepingin pipis. Dan sebagai respon untuk kepinginan paling kuno yang dimiliki setiap mahluk hidup tersebut (membuang sisa serapan dari zat yang dikonsumsi untuk diambil energinya) mata saya terbuka, tangan kanan saya bergerak, dan kaki kanan saya seperti kuda yang tanggap bersikap serta langsung melangkahkan kaki ketika tali kekang sang supir delman menghentak.

    Setelah menjejak lantai kamar, kaki kanan yang disusul kaki kiri itu, dengan tanggap membopong tubuh saya. Langkahnya pasti dan tak terganggu ragu sekilaspun: mereka memanggul tubuh saya ke kamar mandi.

    Tak memerlukan waktu lama untuk mengeluarkan sebagian air dari tubuh ini (berapa persenkah air dalam tubuh kita? 70? 60? Saya bukan seorang ahli biologi), saya kembali ke peraduan. Legaa….

    Melongok sebentar warna hari di luar jendela kamar yang rupanya sudah agak putih terang, saya mengintip jam digital di HP busuk saya. Pukul 06.12. Membaringkan tubuh lagi di kasur itu, cepat sekali rasanya anak-anak kantuk memberati kelopak mata saya. Dan tidur yang tanpa mimpi itupun tak mengingatkan saya pada apa-apa, sampai…

    Ringtone nokia tanda pesan masuk di inbox itu terdengar. “Ck, hadooooooh, siapa siih ini?” Gila! Hp busuk saya ternyata berada tepat di bawah bantal saya. Tadi rupanya tanpa sengaja tertaruh dan menggeletak di atas kasur sana, tertimpa bantal empuk baru saya.

    Sebuah sms. dari teman yang lamaaaaa…. banget nggak kontakan. Isinya bikin geli-geli mengejutkan. Katanya ia mau nikah, pada tanggl 090909. *HAIYAH!* ahahaha, saya pun balas sms-nya. Mendoakan dia bahagia, tak lupa mengikutsertakan sebuah cium jauh lewat kata. “Mwuah! Semoga sakses dengan pernikahanannnya yaaaaaaaa…. Ahahaha” begitu isi pesan saya. Dan wupppsss!!! Kenapa saya nggak copycat aja itu ide ya? Tentang menikah pada 090909. Puasa bulan September ini amat membosankan, pasti agak seger kalau bikin sms idiot tentang pernikahan. Ahahaha. Maka, sebuah pesan saya kirimkan ke beberapa teman:


    MOHON DOA TEMAN2 SEMUA UNTUK KELANCARAN PEMBERKATAN PERNIKAHAN KAMI PADA HARI RABU, 090909 (9 SEPT 2009), DI GEREJA MARIA RATU PECINTA DAMAI, MEDAN, SUMATERA UTARA. SALAM DAMAI. UCU&AGUSTO. AHAHAHAHA…

    Benar saja… tak berapa lama, sms balasan itu memberondong tiba, bikin saya ketawa agak terkakak-kikik:

    Ratihkumala: CU, serius apa gak sih?

    Veronica Kusuma: Hah? Maksudnya? Dasar Ucu Lieur. Ntar kalo jadi beneran, mampus lo! Ahahah.

    Mumu aloha : Sebuah dering terdengar, satu nomor lokal terpampang di layar Hp saya (021-798…. Sekian, sekian).
    UA: halo,
    MA: cu, kok nggak ada woro-woro apa-apa? ini benaran nggak siyh?
    *sisa percakapan bisa dilihat di bagian bawah tullisan ini.

    Nina Desilina: maxut lo?

    Pilar: selamat ya jeng, aku ikut senang. Kalau boleh, ikut menikah juga dong… :p

    Vivian Idris: Bo, alamat lengkap dong, gue mau datang nih. Jangankan medan, Jamaica aja gue kejar.

    Alberheine Endah: dia juga menelpon langsung. Dia kaget, mungkin terutama setelah tertimpa gempa kemarin yang mengharuskan dia jalan kaki turun tangga dari lt.27 apartemennya.

    Nong Darol: Ucu, beneran nih? Wah, gawat nih.

    Nia Dinata: aku mau datang ah.. kapan berangkat? Ntar kita makan guk guk rame-rame ya.

    LordV: Doa dan selamatnya dipanjatkan. Hahaha.

    Ayu Utami: tiba-tiba telpon terdengar lagi. Nomor Si mbak ay…
    AU: eh, gimana cu?
    UA: ahahaha, ya gitu deh mbak… di medan.
    *sisa percakapan bisa dilihat dibawah

    Ivan Handoyo: Dasar Cu. Kawin ma sapa? Pangeran mahluk astral? … hahaha, numeric matrix day yaaa…

    Bebi Hasibuan: serius bu?

    Amerta Kusuma: Weh mantaaaps… selamat menempuh hidup baru! Hehehe.

    Linda Christanti: tante nikah di geraja medan?

    Hetih Rusli: ini hoax ya? ☺

    Uke Kosasih: Cuuuuuuuuuuu…. Yang beneeeeeeeeer??? Selamat ya, kayak gue aja nikah di gereja. Batak kah?

    Ariani Djalal: dia langsung nelpon, tapi aku salah mencet pas nerima. Yaaa… putus deh. Ahahaha.

    Meisya Chandra: Hah? Yang beneeeer?



    Kepada teman-teman dekat yang balas sms saya tersebut, saya balas dengan sebuah pesan panjang:

    "Kau tak bisa mencintai seseorang tanpa simpati imajinatif. Tanpa mulai melihat dunia dari sudut pandang lain: dunianya. Aku pernah mencintai dua kali, dalam hidupku. Sekali dengan bahagia, sekali tidak. Cinta yang tak bahagialah yang paling banyak mengajariku hakikat cinta... (ini tidak langsung, tapi beberapa tahun setelah peristiwa tersebut berlalu). Aku tak tahu, apakah cinta bijaksana atau cinta sembrono yang lebih baik. Karena itulah aku akan menikah pada 090909. Aku mencintaimu, meski tak tepat waktu. Dan terima kasih untuk cinta yang 'merusak' itu. kepongahan kekasih, menyaingi kepongahan para politikus, katanya. Ahahaha. *selamat bahagia untuk kita semua* Makasih temans".

    PERCAKAPAN DENGAN MUMU
    UA: halo,
    MA: cu, kok nggak ada woro-woro apa-apa? ini benaran nggak siyh?
    UA: Ya ampyun mumu…. (tertawa), ya iyalah, masa urusan beginian gue bohong.
    MA: tapi kan nggak ada apa-apa, entah di FB atau dimana… gitu.
    UA: ya ntar deh, gue pasang status di facebook, ucu marriage to agusto. Ahaha.
    MA: kok di gereja siyh?
    UA: ya namanya juga orang jodoh ya… ahaha.
    MA: kok ketawa-ketawa siyh? Trus di sms-nya juga ketawa-ketawa, ada ‘hahaha’ di belakangnya. ntar orang pikir nggak serius lho. Lo dimana niyh?
    UA: di Jakarta
    MA: kok masih di Jakarta? Emangnya nikahnya kapan?
    UA: 090909, hari rabu mu. Masih dua hari lagi. Baru besok gue berangkat. Tenang aja. Cuma pemberkatan doang.
    MA: orang medan yah? Ntar di jakartanya ada lagi acara nggak?
    UA: nggak tahu, kita mau ngumpulin duit dulu.
    MA: oh gitu ya…
    UA: eh tapi mu, jangan bilang-bilang orang ya. Cuma sedikit yang gue kasih tahu.
    MA: oh gitu ya?
    UA: ahhaha, iya. Eh mu… itu nggak bener deh.
    MA: apa?
    UA: iya, itu bohong ahahahaha…
    MA: ah gimana siyh? Ini serius nggak?....
    UA: ahahaha...


    PERCAKAPAN DENGAN Albertheine Endah
    AE: cin, serius lo? ah, nggak bilang-bilang.
    UA: MBA say...
    AE: hah? serius lo?
    UA: Married by alhamdulilah, ahahaha.
    AE eh, serius nggak niyh? aku sebarin ya kalau serius
    UA: sebarin aja... hihihi
    AE: kok ketawa-ketawa mulu siyh, cin. iya yah?
    UA: iya. ahaha. iya apa?
    AE: nggak serius niyh..
    UA: hehehe, iya niyh nggak serius... ahahaha...
    AE: aaahhh... dasar lo cin!

    PERCAKAPAN DENGAN Ayu Utami
    kalau sama mbak ay sih, intinya malah setelah clarifikasi tentang marriedku dengan agusto clear, kita malah gosip rencana merit orang. ahahaha. Yeni Wahid ternyata nikah sama adiknya mumut yang adalah artinya adiknya faisol reza. dia dapat berondong ganteng, kata mbak ay. "masa lo nggak bisa?". ahahahaha. aku cuma ketawa. sekarang doyannya, kakak-kakak siyh. ahahaha.

Post Title

090909 *my numeric matrix wedding day…


Post URL

http://gallerygirlss.blogspot.com/2009/09/090909-my-numeric-matrix-wedding-day.html


Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls

Sadness Is Good For You...


    "What does not kill me, makes me stronger"

    __________________________________________

    Sadness is good for you, scientists say
    Sadness is good for the health because it helps people change their lives for the better, a study claims.


    By Richard Alleyne, Science Correspondent
    Published: 6:00PM GMT 14 Jan 2009



    Scientists have warned that growing tendency to medicate against sadness like a disease stops us embracing our miserable side and removes the motivation to mature emotionally. Like the saying "what does not kill me, makes me stronger", being sad and melancholic can leave sufferers better able to cope with life's challenges, more resilient and spur them to greater achievements, it is claimed.

    The researchers point out that today's society prizes personal happiness above all else and there is little tolerance for wallowing in despair after losing a job, the break-up of a relationship or the death of a loved one. But a growing number of mental health experts fear the increasing tendency to take a pill to beat the blues could actually affect human evolution.

    Far from the disorder being a modern malaise, humans have suffered from depression for thousands of years - and it has survived partly because it is beneficial to the species in the long-term, they claim.

    Estimates suggest as many as one in four people will suffer from depression at some stage in their lives - and five per cent of the population is currently living with it.

    A growing number of psychiatrists are questioning whether doctors and drug companies are too keen to treat the condition with powerful and potentially harmful drugs. Psychiatrist Professor Jerome Wakefield said: "When you find something this deeply in us biologically you presume it was selected because it had some advantage - otherwise we wouldn't have been burdened with it. We're fooling around with part of our biological make-up."

    Prof Wakefield, of New York University, believes human sadness helps us learn from our mistakes. He said: "I think one of the functions of intense negative emotions is to stop our normal functioning - to make us focus on something else for a while."

    It also might act as a psychological deterrent to prevent us from making those mistakes in the first place, reports New Scientist. The risk of sadness may deter us from being too impetuous or cavalier, especially in relationships or with other things we value.

    Dr Paul Keedwell, a psychiatrist at Cardiff University, said even full-blown depression may save us from the effects of long-term stress. He says without taking time out to reflect "you might stay in a state of chronic stress until you're exhausted or dead."

    For more information, log on to the New Scientist website

    _________________
    Don't let the sadness bothers you, it will heal you.
    But, don't let your sadness eats you too...

Post Title

Sadness Is Good For You...


Post URL

http://gallerygirlss.blogspot.com/2009/09/sadness-is-good-for-you.html


Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls
Cpx24.com CPM Program

Popular Posts

My Blog List

Blog Archive

Total Pageviews