Powered by Blogger.

Ada Apa Dengan Saya?






    Jam 1: 56.
    untuk pertamakalinya saya nge-blog pada jam segini...

    Sudah nggak bisa nangis lagi...
    Banyak hal. Terlalu banyak hal yang bisa ditangisi tanggal 11-12 Januari dini hari ini. Dari pagi tadi sampai pagi lagi kayak sekarang ini. Tapi sudahlah. Saya lelah.
    Ya. Saya lelah dan sudah nggak bisa nangis lagi.

    Unbreakble promise. Semoga.

    Inilah yang pertama saya janjikan pada diri saya sendiri, dini hari ini.
    Saya nggak mau membuatnya berantakan.
    Saya sudah mengawalinya dengan langkah yang salah.
    Harusnya dari semula saya tidak terlalu so excited dengan pemuda yang mata sempitnya telah sempat membuat saya tersesat itu (hehe, tepatnya senagaja menyesatkan diri, sih :P). Harusnya dari awal saya biasa saja. Toh memang sebenarnya memang biasa saja kan? Tapi 5 bulan telah berlalu dan saya masih saja nggak bisa nge-rem sikap, meski sebenarnya saya sendiri sih... ya biasa saja. Hot di luar, adem ayem di dalam. Itulah saya. Yyyyyuuukkk!

    Tapi Shit! Malu-maluin!
    Kata beberapa teman, sikap yang kayak gitu tuh malu-maluin.
    Meski bagi saya mah. Ih, nggak ngaruh amat.
    Toh yang tahu diri saya sendiri adalah saya. Yang terasa adalah apa yang saya rasa. Saya percaya diri dan nggak ambil pusing omongan orang. saya orang yang selalu cukup yakin pada diri saya sendiri, pada tindakan saya. Meski kemudian saya kerap bersikap pura-pura nggak pede. Pura-pura nggak tahu (meski memang kadang nggak tahu benaranjuga sih). Pretending stupid (kata Aristoles), is a damn smart (kata saya). Saya kagum sama si mata sempit bagus itu. Dan kalau ekspresi yang keluar terlalu berlebihan dan diartikan melebihi itu. Ya itu sih terserah orang-orang. Saya nggak perduli sesunguhnya! (I don't give a shit!!! sumpeh!)

    Saya nggak perduli pendapat orang. Saya kagum kok sama dia. Memangnya kenapa? Saya juga nggak mengharap apa-apa dari dia. Pengen jadi temannya aja, kalau dia mau. Tapi dia nggak mau, kayaknya. Ya sudah. Saya harus mengehntikannya, kalau begitu. Kasihan dia...

    Mungkin dia jadi malu karena sikap saya. Ya, dia pasti malu deh kayaknya. Jauh di lubuk hatinya, mungkin si pemuda sipit mengutuk hari dimana mata saya menemukannya. Hari yang mungkin adalah hari tersial dalam hidupnya, karena setelah itu saya tak berhenti mengganggunya. Dan dengan sikapnya yang sok dewasa dia coba berlaku sewajarnya, walau akhirnya dia nggak tahan juga. Maka Demi dia dan kebaikannya, saya putuskan untuk berhenti mengganggunya.

    Ya, semoga kiriman ucapan selamat ultah di blog-nya yang baru saja saya kirim adalah gangguan terakhir saya untuknya. Saya janji saya akan pergi setelah ini. Dan semoga saya bisa menepatinya...

    Beberapa waktu lalu saya hapus (lagi) no hpnya (Begonya, kini malah nempel di kepala. taik banget nggak seh yang namanya ingatan? bagaimana saya harus menggosoknya supaya hilang? peang deh kepala saya nanti.... Hiks). Saya lupakan mata sempit bagusnya perlahan-lahan dari ingatan. Dan saya berjanji untuk tidak lagi menyebut namanya setiap hari seperti yang saya lakukan selama ini. (Halah! Kok jadi kayak lagunya bunga citra lestari yak? : sunny... sunny...)

    Ah sudahlah....
    Marikita ucapkan salam perpisahan, sekarang!

    SFW... makasih untuk sempat nyelonong dalam satu deret rel yang di atasnya kita pernah satu gerbong meski nggak pernah saling bersapaan. Hari ini kamu ultah, dan saya cukup puas dengan menjadikan diri saya sebagai perempuan aneh di penghujung usia 22-mu. Dan kamu akan selalu saya kenang, sebagai biksu muda mempesona yang hatinya serapuh kertas layangan di tengah angin langit yang bertiup kencang.

    Sungguh!
    Saya pikir sesungguhnya kita bisa saling mengambil manfaat.
    Kamu menjadikan saya sebagai kakak satu perguruan yang bisa menetralkan emosimu. Menemanimu mencari cewek-cewek keren yang lain dari pada yang lain. yang luar biasa--tidak harus melulu luar biasa secara fisik, tapi sangat mempesona secara jiwa. Jiwa indah dan estetik yang bersemayam jauh di luar batas kulit dan dagingnya. Dan saya bisa mengamatimu dari dekat. Mencari tahu kenapa saya selalu bersedih dan kamu juga. Mencoba memahami lebih dalam aliran yang kita pelajari (saya sangat yakin kita satu perguruan. Satu aliran). Karena kita pernah sama-sama tinggal di biara yang sama. Saya bikhuni yang menangis karena meninggalkan anak untuk "panggilan suci". Kamu Brahmana yang menangis karena meninggalkan kekasih untuk sebuah "panggilan suci". Kita bisa saling menetralisir kesedihan, harusnya. Tapi payahnya, ulah saya bikin semuanya jadi nggak nyaman buat kamu yah? sorry...

    Oke audience. Itu kesedihan terbesar saya dini hari ini: Let him go.
    Dalam damai. Dalam cinta budha.Dalam kasih semesta.
    Dari debu kembali menjadi debu.
    segala menghilang dengan mengherankan sebagaimana segala muncul dengan cara yang sama mengherankannya juga.


    Semoga demikian.
    Semoga saya bisa menjaga semua janji "membiarkan pergi" ini dengan baik.

    Dan setelah kesedihan yang berkenaan dengan hal tersebut di atas, selanjutnya adalah pertanyaan-pertanyaan ini yang amat mengganggu benak :
    Ada apa dengan saya?
    mengapa saya begitu ceroboh?
    Shit! Dalam seminggu ini saya sudah hilang ATM BCA 3 kali! Gila! 2 dompet dan 1 KTP. Taik!

    Ada apa dengan saya?
    Ada apa dengan saya?
    ADA APA DENGAN SAYAAAAAAAAAAAAAAAA?!!!!

    capek ke kantor polisi lagi.
    capek harus ngasih tips 5rebu tiap kali selesai bikin surat keterangan hilang
    capek ketemu sama muka customer service bca lagi
    capek melangkah ke kantor cabang di kebayoran lama dan utan kayu
    capek harus milih dompet yang enak
    capek harus ngurus ktp ke sukabumi
    capek sama siksaan mental gue yang capek
    capek sama semua kerjaan yang nggak dikerja-kerjain juga
    capek sama diri sendiri yang berantakan
    cepak karena capek sama diri sendiri yang capek sama diri sendiri yang berantakan
    HADUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUHHHH....

    Ada apa siy dengan saya?!
    Kok jadi ABCD gini?
    Adouuuuhh Boooooooooo... Capek deh! (gaya banci abis)


    Whuaaaaaaaaa!!!!!
    Hiks :(

Post Title

Ada Apa Dengan Saya?


Post URL

http://gallerygirlss.blogspot.com/2007/01/ada-apa-dengan-saya.html


Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls

My lonely Journey... (setahun sendirian di Yogya)





    Setahun. Sepi. Sendiri.

    Angin. Bintang di langit dingin.

    Yogya. Perjalanan.

    Diskusi. Borobudur. New year party.


    Dari mana aku harus memulai? Semuanya berarti dan tidak. Segalanya biasa dan istimewa. Seminggu lebih di Yogya. Menyesatkan diri dan tak kunjung tersesat juga. Sendirian dan puas mengukur langkah. Tanpa alkohol. Tanpa diet pepsi cola. sering ditemani, kerap jalan sendiri. Segala minuman adalah es teh manis dan jeruk nipis. Semua makanan adalah tentang bebek, bebek, dan bebek.

    Segepok acara dari menghadiri undangan Elida/Kinoki: Diskusi penulisan--pentas adaptasi metropop Being Ing. Bertemu beberapa teman: Dalih, Baim, Ferdi. Menjelajah jejak kehidupan sebelum kehidupan masa kini bersama Astrid-Abmi (dua biksu perempuan tibetan wannabe :P). Menangis dengan cara yang aneh di borobudur. Pesta tahun baru yang menyenangkan di rumah besar pakem. Bergabung dengan para teman baik dari Jakarta yang bergabung di yogya dalam dalam liburan mereka.

    Inilah segala perjalanan sunyi saya yang sendiri. Dan untungnya berakhir dengan penerbangan Adam Air yang sukses. Karena kemarin, pesawat Adam ilang di hutan kalimantan boooo....

    Ah, ah. Setahun yang berselang di tempat orang (26 Desember 2006-2 Januari 2007). selamat tahun bari. semoga lebih banyak inspirasi di tahun babi!

Post Title

My lonely Journey... (setahun sendirian di Yogya)


Post URL

http://gallerygirlss.blogspot.com/2007/01/my-lonely-journey-setahun-sendirian-di.html


Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls

Apa Yang Sebenarnya Aku Cintai... (Sebuah Catatan Natal)





    Apa yang sebenarnya aku cintai ketika aku mencintai engkau, tuhanku?


    Tetapi siapakah engkau?
    Bagaimana aku harus mencari dirimu?
    Dimanakah kau bisa kutemukan hingga kukenali engkau?
    Apakah kau berada di dalam atau di luar ingatanku?
    Bagaimana aku akan mengenali engkau bila bertemu denganmu?


    BIla kau berada di dalam ingatanku,
    dimanakah di dalamnya engkau tinggal?
    Bukankah tidak ada yang lebih dekat denganku selain ingatanku?


    Tapi lihatlah...
    Bahkan ingatanku pun kini lolos
    Dan aku tak bisa tahu lagi siapa diriku...



    *Selamat Natal...
    Apapun keyakinan yang kau peluk jauh di ujung hatimu*

Post Title

Apa Yang Sebenarnya Aku Cintai... (Sebuah Catatan Natal)


Post URL

http://gallerygirlss.blogspot.com/2007/01/apa-yang-sebenarnya-aku-cintai-sebuah.html


Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls
Cpx24.com CPM Program

Popular Posts

My Blog List

Blog Archive

Total Pageviews