Powered by Blogger.

Bag.1: Kecewa & Sepakbola (Ini Tentang 3 Hal: Kecewa, Sedih dan Sebuah Senyum di Penghujung Siang)

    BlogItemURL> www.ucuagustinprosa.blogspot.com





    Ini Tentang 3 Hal: Kecewa, Sedih dan Sebuah senyum di Penghujung Siang



    1. Kecewa & Sepakbola (28 Desember, pukul 19.30 - 22.45)



    Gema itu rasanya masih bisa terdengar di telinga. Riuh pekik menyerukan kalimat “Indonesia” yang terpantul dari teriakan lebih dari 100.000 orang yang memenuhi stadion utama senayan Jakarta, bunyi genderang yang ditabuh tidak ritmis, serta tiupan terompet yang memekakkan telinga (Tahun baru sepertinya datang lebih dulu di Senayan). Itulah riuh dari gema teriakan para supporter Indonesia yang kerap kecewa, karena permainan tim indonesia semalam sangat tidak cantik, karena tendangan bola pemain bernomor kaos punggung 10 : Kurniawan Hendri (?) berkali-kali "nyaris" bersarang di gawang lawan tapi selalu gagal, karena indonesia semalam kalah dalam permainan bola semalam.



    Indonesia vs Malaysia.



    Ini liga Tiger Cup yang dibikin federasi bola seluruh dunia untuk kawasan asia.

    gue di sana. Bersama beberapa teman wartawan olahraga dari tempat di mana gue dulu pernah bekerja: Radio 68H.



    Ini kali kedua gue nonton bola seumur hidup gue. Dulu gue pernah ada di sana juga. Stadion utama senayan, entah di tribune sebelah mana. waktu itu tahun 1999, kayaknya. Iseng. jalan sama teman sehabis pulang kuliah dan sama sekali nggak nyangka kalau "keriuhan di tempat ramai" itu akan membekas menjadi "kegempitaan di jalan lengang" kenangan gue.



    Swear! Gue selalu inget moment itu. Gue inget, gue ada di tribune para bonek waktu itu. Sengaja. Si Juli, temen gue yang bareng ke sana bilang, "kita pilih tempat di mana orang-orang brutal duduk. kita sama arek-arek suroboyo aja. pasti aman. mereka akan melindungi kita. jangan ikut duduk di tribune orang medan." Waktu itu pertandingan liga indonesia: persebaya VS PSMS Medan. Putaran final.



    Temen-temen gue bilang, gue nekad. tapi gue bilang, "lu akan lihat atau dapet apa sih kalau lu nggak nekad? Jaman gene gitu loooooooooohhh... please, deh!" so gue tetep aja jalan ke senayan. Dan memang benar, hura-hara terjadi. Hehehe, gue kadang pikir manusia itu lucu: dikasih bahagia harus ada sarana peluapannya, di kasih kecewa juga kudu ada sarana peluapannya. Padahal jelas-jelas persebaya menang! masa bonek-bonek itu masih juga ngelemparin toko-toko di sekitar senayan? Gilaa!!! Apalagi kalau kalah! Ancur kali itu RRI! Gue inget banget, ketika PSMS medan berhasil menggolkan satu bola di Persebaya, bonek-bonek itu langsung melemparkan botol aqua yang isinya air kencing ke para pemain PSMS medan! Mereka juga ngelemparin bola api dan aduuuuuuh... bener-bener nggak bisa ditolerir deh! Mereka mencoba membobol kawat pembatas antara tribune penonton dengan lapangan bola. Dan, you know what?! mereka berhasil dan langsung tancap ngelemparin para pemain PSMS MEdan dengan batu. GILAAAAAA!!!!



    Tapi mungkin kegilaan itu yang membekas di kepala gue dan membuat gue ingin menyesapnya lagi. Ya mungkin gue berharap kegilaan yang lebih atau setidaknya sama, akan gue temui lagi tadi malam saat gue memutuskan untuk ikut nonton bola dengan teman-teman gue. Ketemu beberapa teman sewaktu liputan dulu, menyiapkan air minum sebelum masuk pintu masuk dan berjejal sampai akhirnya naik pagar karena semua orang jadi pada beringas dan tak beradab sambil saling berdesakan sikut kiri-kanan menjelang pintu masuk. Dan begonya , karcisnya masih diperiksa dengan ketat oleh polisi pula!!! (sumpeh man! ini bukan bioskop. please deh! yang bener ajah, kagak perlu diliatin satu-satu. yang penting kita punya tiket, gitu lho!) Dan Halllllow... gue ada lagi di tribune itu. menghadap lapangan besar hijau yang gemerlap dengan lampu ribuan watt, di antara kepala-kepala para penonton yang hanya tampak seperti ribuan pentul korek api berwarna hitam.



    Dan Indonesia kalah! 2-1, man! Awalnya sih pada jam pertama babak awal, Indonesia menang (mungkin begitu cara kerja kekalahan, memperlihatkan kemenangan dulu, lantas membuat para pemainnya di atas angin dan lupa cara kerja tim yang bagus)tapi lantas pada menit berikutnya di babak yang sama, Malaysia bisa menyamakan score, untuk kemudian pada putaran dua, Malaysia berhasil mengkandaskan satu bola kemenangan mereka di gawang Indonesia. 2-1.



    Teman gue sedih!

    Gue biasa aja.

    para suppertor dari jakmania, anak cileduk doyan bola (gitu yang ada di kaos oblong mereka), sampe macan jakarta dukung indonesia, dll... mereka teriak-teriak sambil ngelemparin aqua isi kencing ke polisi saking kecewanya...

    Tapi hilang!

    Semua yang kegilaan dan keberingasan yang dulu sempet terrekam di kepala gue, kini purna. Tak ada lagi. Semuanya tak sama lagi. Segala hal yang berkenaan dengan tetekbengek sepak bola itu kini terasa hambar dan biasa saja. Pasti semua kehambaran itu bukan semata hanya karena pepatah Herakleiotos yang klise itu, premis tentang bahwa kita manusia tidak akan pernah kembali mengarungi arus sungai yang sama untuk yang kedua kalinya. Bukan. Pasti segala hambar itu lebih karena sedih yang ditularkan teman gue pendoyan bola yang tak habis-habisnya menepuk dada.



    Maka gue bilang sama dia," Hilman, itu kamu pasti marah. BUkan sedih".

    Dia bilang, "Nggak Cu, sumpah gue sedih!"

    Terus gue usap punggungnya, "Hilman, kesedihan bersemayam di punggung. Kemarahan berlabuh di dada. Bila sedih, yang kamu rasakan harusnya adalah punggung yang sakit. Namun bila marah, maka akan terasa benar kalau dadamu sesak."

    Dan dia terheran menatap gue, "Masa sih?"

    Gue cuma menganggukkan kepala sambil menatap dia yakin.

    "yup! Gue pernah belajar ilmu capacitar. Dan lu marah sekarang."

    "Iya kali yah. Mungkin gue amat kecewa. Indonesia kalah euy!"



    Lalu percakapan itu berbaur dengan dengung suara para supporter yang keceewa sambil wara-wiri mengelilingi satdion yang gedenya selaihim gambreng.

    Ya! dari mulut mereka gue mendengar beberapa omelan panjang, beberapa kesedihan, beberapa penyesalan. HHHmmm........























Post Title

Bag.1: Kecewa & Sepakbola (Ini Tentang 3 Hal: Kecewa, Sedih dan Sebuah Senyum di Penghujung Siang)


Post URL

http://gallerygirlss.blogspot.com/2004/12/bag1-kecewa-sepakbola-ini-tentang-3-hal.html


Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls
Cpx24.com CPM Program

Popular Posts

My Blog List

Blog Archive

Total Pageviews