Why Sly? (Tentang Nama)

BlogItemURL>

Link




Aku menemukan dia di sana.

Pada list friendster seorang teman.

kurus, berkacamata, biasa saja, tapi namanya indah.



Sly....



Aku suka nama itu.

Maka kubuat sebuah pesan. Ku lemparkan di ruang sibuk cybernetika, sebuah ruang maya yang lalu lintasnya tak kentara.



Ucu Wrote:

why sly?



ku post dan lantas ku tutup window friendsterku. Lima belas menit ketika ku buka email, katanya aku mendapat pesan dari sly.



Sly wrote:

why ucu?

apalah arti sebuah nama...



maka inilah balasanku:





Ucu wrote:

Ooh… rupanya penganut Shakespeare-isme ya? Aku termasuk yang nggak.

Namamu bagus. Bukan karena terdengar berbau “asing” tapi karena rasanya dekat dengan hal yang kusuka; sky.



Aku tak pernah mengerti tentang langit yang tak henti kukagumi (mungkin karena itu orang barat menyebut langit : heaven) sama seperti aku tak pernah bisa tahu banyak akan misteri laut. That’s all. Asing, dekat, mengagumkan, misterius. Itulah langit dan laut yang kupahami. Dan kebetulan aku juga termasuk orang yang tak percaya pada kebetulan. Segala sesuatu pasti ada maksudnya. Dibalik nama pasti ada artinya.



Pernah nonton Spirited away? Film animasi Jepang yang dibikin Hayao Miyazaki? Tentang Seorang gadiskecil Chihiro yang tanpa sengaja (meski kemudian dia tahu maksud dari peristiwa yang dialaminya) masuk ke sebuah kota atau semacam taman dengan banyak bangunan kosong yang sebenarnya adalah tempat hiburan para dewa dan kemudian dia bertemu dengan Haku. Salah satu hal yang paling kuingat dari film menakjubkan itu adalah: jangan pernah lupa nama kita yang sebenarnya.



Yababa, tukang sihir pengelola tempat hiburan (tempat mandi air panas) selalu meminta setiap orang yang akan jadi pegawainya untuk memberikan nama mereka dan kemudian memberi nama baru sebagai pengganti namanya. Chihiro diganti Sen. Dan Haku, yang sebenarnya adalah spirit dari sungai Kohaku, di mana sewaktu kecil, Chihiro pernah terjatuh ke dalam sungai tersebut, diberi nama baru: Haku. Siapa yang lupa namanya, dia tak akan pernah bisa pulang dan kembali ke tempat asalnya. HOME.



Nama adalah kunci, nama memiliki arti. Sama seperti dengan wajah yang dimetaforakan oleh Milan Kundera dalam Unbearable lightness Of Being. Wajah adalah seperti penomoran dalam flat mobil. Meski terbentuk dari komposisi yang sama (mata, hidung, pelipis, dahi, dagu, pipi) dan demikian juga dengan angka yang terpapar dari 1 s/d 9, namun saat mereka dikombinasikan atau diberi struktur, tak pernah akan ada yang sama. Tak akan pernah ada yang serupa, bahkan twin sekalipun. Kenapa? Karena ada makna di dalamnya. Waktu pembuatan, kondisi kosmik ketika ciptaan baru terbentuk, keadaan yang sedang terjadi pada sang pembentuk ketika dia membikin nama/wajah/struktur penomoran

(dia sedang jatuh cinta, sangat sedih, in the mood of high creativity, etc) semua itu bergelut dan kemudian ter-representasi dalam makna dibalik apapun juga yang tercipta kemudian. Hanya saja tidak setiap orang paham dan mengerti akan itu. Tidak setiap orang, mau juga mencoba untuk mencari tahu apalagi memahami semua itu.



Lagi-lagi segala balik ke persoalan free will dan choice. Bagaimana kita memutuskan gaya dan jalan hidup kita; sebuah cara untuk melalui hidup yang sementara.



Namaku dulu kupikir jelek.

berulangkali bermimpi andai kita di eropa. di mana nama bisa di ganti sesukanya bila kita berkehendak. Nama ku bukan pilihanku. dipilihkan kedua orangtua ketika aku belum lagi punya pikiran, saat aku belum lagi bisa bilang iya atau tidak untuk nama yang mereka berikan. What's ucu? Begitu tak bagusnya nama itu dalam telingaku dulu. Tak populer. TIdak gaul. Sangat identik dengan suku tertentu. Membuat orang bisa dengan mudah menebak asal dan dari mana aku.



Tapi kini semuanya berubah Sly...

aku suka nama yang telah diberikan orangtuaku.

bukan karena lama-lama akhirnya aku bisa menerima.

Namun lebih karena aku kini tahu maksud dan arti dibalik namaku.



Ucu Agustin = Si bungsu yang lahir pada bulan agustus. meski Unfortunetely, aku tak

jadi bungsu. Seorang adik perempuan lahir dari rahim Mama. Tapi meski begitu, aku menngerti sekarang apa maksud semuanyanya.



Sly,

namaku bagus. Namaku mulia, karena mengandung unsur Polindrome, Ucu dibalik tetap Ucu. dan ini yang kini kupercaya: pemilihan nama itu berpengaruh pada kerakter.

Menurutku, I’ll be me, and always will be me…

bukankah ucu, dalam segala kondisi, bila dibalik sekalipun akan tetap terbaca Ucu?



;-)



tersenyumlah begitu membaca posting ini Sly.

meski aku tak akan pernah melihat senyummu.

meski aku tak mau dan enggan meng-add mu dalam list friendsterku.





Ok Sly,

Rasanya senang menyebut nama itu…

namamu...





Sly...

Post Title

→

Why Sly? (Tentang Nama)

Post URL

→

http://gallerygirlss.blogspot.com/2004/07/why-sly-tentang-nama.html

Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls