Powered by Blogger.

Baw... (6pesan pendek dalam hujan)


    *Pesan -1

    Baw, perasaan-perasaan itu,
    kupikir seperti bulir beras sesaat sebelum ia tanak menjadi bubur.

    Ditambah air dengan jumlah takaran melebihi masa bulir, dan api yang memudarkan bentuk padatnya, beras-beras cair itu akan semakin menjauh dari forma mula. Hilang dan lupa pada bentuk awal ada.

    Aku tak mau perasaanku-perasaanku hilang seperti bulir beras yang menjadi bubur cair sebelum dimakan. Aku telah menjalani banyak peristiwa dan setiap peristiwa memiliki perasaan dan pengelanaannya sendiri-sendiri... Sebagian besar perasaan sang perasaan itu Baw, telah hilang seiring banyaknya peristiwa yang datang. Simpang siur. Lalu lalang.

    Maka supaya tak lagi hilang, malam ini kuikat mereka (bulir-bulir beras perasaan itu) dengan tulisan. Bulir-bulir perasaan yang kurasakan saat ini dan kutanam dalam kertas-kertas waktu. Waktuku, yang kukirim melalui pesan pendek padamu...


    *Pesan-2

    Baw, aku sedang dalam bus di sebuah perjalanan. Merasakan betapa dulu naik bus patas, lalu tawaran kecepatan dan fasilitas busway yang lebih rasional membuatku lama melupakan kendaraan umum ber-AC yang kutumpangi sekarang.

    Kembali naik bus patas malam ini, rasanya ingin kuikat perasaan-perasaan ini. Tak sudi se-second pun kehilangan apa yang kini kurasakan. Udara dari pendingin buatan yang mulai rusak dan memperdengarkan dengung kasar, suara-suara pengamen yang tak bisa ditemukan di busway, pedagang yang menawarkan barang-barang pasar ke dalam kendaraan, pembaca puisi yang tak bermantra dan di mataku tak lebih dari peminta-minta yang terlalu biasa...

    Baw, seperti dinosurus yang perlahan tapi pasti memunah... semua pemandangan ini akan hilang suatu saat dari view jakarta, sebuah kondisi baru akan datang dan kondisi-kondisi itu berpengaruh pada perasaan-perasaan yang membentuk di sekitarnya...

    Dan duduk malam ini di bus patas ac yang berjalan terlalu lambat menyisir jalan sudirman, dengan pikiran dan perasaan seperti tersebut yang kutuliskan, begitu saja aku ingat semua perasaan-perasaanku, termasuk perasaanku padamu. semua perasaan yang kini kurasakan ini...


    *Pesan - 3

    Baw, semua perasaan-perasaan ini...
    Yang lalu
    Yang kini
    Yang baru saja lewat di depan hidungku
    Perasaan-perasaan yang kureka di masa datang...

    Lihatlah, Baw... perasaan-perasaan itu kini mengalir keluar masuk tubuh dan pikiranku. Membawaku pada alur simpang siur peristiwa-peristiwa, membuatku terbilur keriuhan yang tak kelihatan, membawaku kembali pada kesepian yang melenakan, tawa-tawa yang sebenarnya parau, jalan-jalan sendu dan kegilaan yang sesungguhnya biasa saja dan terlampau sederhana, waktu-waktu di dapur saat aku memasak dengan MSG dan mood yang angin-anginan ... Denganmu, dengan tanpa kamu. Bersama teman-teman, tanpa kehadiran teman-teman. Yang Melelahkan ataupun yang membuatku kerap terkekeh sendirian..

    # Makasiyh ya Baw, untuk sudi ku-SMS. Selain nomormu, aku tak punya arah tuju.



    *Pesan - 4

    Tabaw... aku lagi ngedit.. Nggak tahu ada SMS.. Kamu di bis patas menuju sukabumi kah? Kamu lagi di blackhole ato whitehole?


    * Pesan - 5

    Aku otw pulang ke UtanKayu, tapi naik patas ke Rawamangun. Mau ke Mall, mencari beberapa barang dan mebelikan pack rokok Amild buatmu... Tiba-tiba aja jadi agak melow. Hujan mengalir di kaca jendela bus patasku.

    # Mau titip apalagi selain rokok?


    *Pesan-6

    Aku titip kamu baik sampai di sini lusa ya...

    ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

    ***Aku belum baik juga, baw.

Post Title

Baw... (6pesan pendek dalam hujan)


Post URL

http://gallerygirlss.blogspot.com/2010/03/baw-6pesan-pendek-dalam-hujan.html


Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls
Cpx24.com CPM Program

Popular Posts

My Blog List

Blog Archive

Total Pageviews