Powered by Blogger.

WHAT???!!! Nonton Film Horor Bareng Mereka? Ahahaha.





    Tebak, saya habis ngapain?
    Ahahaha, no one can answer correctly, I guess.
    Ya tentu saja lah hay...
    sure it is...
    secara siapa juga yang sudi nebak dan perduli, ucu.
    Ahahaha. *jangan kege'eran deh!

    Ceritanya ini saya baru nyampe rumah. Jam udah nunjukin pukul 12:40am, dan rasa itu berkecamuk: capek tapi seru sama agak takut. emang sialan nih, rasa-rasa itu ngegelayutin terus dari sejak tadi keluar studio 1 di blizt dan bahkan sampai sesudah pipis dan keluar dari toilet di blitz, juga selama di perjalanan dalam mobil serta pas nerusin pake taksi otw ke utan kayu. Halah.

    Sumpah boo... saya agak takut buat pulang dan tidur sendirian di rumah utan kayu nih belakangan ini. Ajegila! Vero my room mate ninggalin saya 4 bulan sejak tanggal 15 September lalu dan dia sekarang lagi ongang-ongkang senang-senang menikmati siang di new york plus baru akan mudik jakarta bulan januari, sementara saya agak ketakutan karena baru aja nonton film horor yang sebenarnya siyh... ya nggak serem-serem amat juga.

    Tapi, tapi.... Ini serius, tapi...

    Meski nggak terlalu serem secara visual dan bahkan cerita-5 dari film horror yang baru saya tonton cenderung kocak komedi gitu, beberapa adegan di film tersebut masih membayangi saya.

    atau seenggaknya, I can not imagine if what was happen in the movie scene befall on me in my home, lah. Whuaaaaa...

    Apa jadinya kalau tiba-tiba malam ini di rumah saya, sewaktu saya sendirian dan hendak menjelang tidur, mendengar sesuatu yang bersin atau batuk-batuk terus tapi nggak ada orangnya. Atau tiba-tiba ketika saya hendak ngambil minum pas bangun dini hari ntar, terdengar ada sesuatu yang makan sirih atau melahap roti tapi nggak kelihatan bentuk serta jasad wadagnya. Whuaaaaaaaaaaaa….!!!

    So, untuk memastikan kalau saya nggak bakal 'terteror' horor ini malam, saya pun nelpon leli dari sejak saya masih di blizt. memohon tetangga bawah rumah saya itu supaya bisa tidur di atas buat nemenin. Dia tidur di kamar vero dan saya molor di kamar saya yang alhamdulilah menjelang mudik lebaran, kayanya udah agak rapihan. Hihi.

    Duh, kalau diceritain kenapa saya takut dan jadi agak banci begini, ceritanya karena saya baru aja nonton PHOBIA2. film horor thailand yang nggak lain adalah sekuel dari film horor thailand 4Bhia, yang tahun lalu juga discreening di Blitz.

    Personally, saya merasa no wonder produsernya bikin sekual 4Bhia yang kali ini berjudul PHOBIA2, karena tahun lalu film horor antologi itu ngetop banget plus laris manis di kalangan anak pecinta film Jakarta. Kalau tahun lalu saya nonton itu sama vero and adrian-the fotographer, maka tahun ini, maksut saya... baru saja saya menontonnya bersama a bunch of guys yang saya nggak pernah bayangkan sebelumnya bisa nonton film horror-bego-konyol-smart sama mereka.

    Ahahahaha! Gue nonton film horror ini bareng Ihsan Ali Fauzi, Rizal Panggabean, dan Baidhowi!! Bayangin aja deh bow, apa jadinya nonton film sama mereka. Ahahahaha.

    Tiga abang yang ngajak saya ketemuan di Paramadina buat screening film terbatas dan sejak jam2 siang tadi udah ngebahas macam-macam dari mulai masalah pendidikan, buka program baru di paramadina, brainstorm ide buat rencana bikin film dokumenter untuk peace building (bila jadi), bagaimana mengelola sekolah Yayasan SUKMA di aceh yang menurut saya keren banget, ngerencanain berbagai hal kretaif dengan mbak Evi, makan di nasi goreng kebun sirih sampai akhirnya mbak evi pisah karena harus balik ke rumah dan dua abang yang berdomisili di jakarta itu (K'Ichank dan Bang Baidhowi) ceritanya sok baik hati mau men-threat teman mereka yang dari jogya (Bang rizal). Maka setelah mereka bertanya ke saya perihal tempat dengan requirement: nyante, enak, bisa ngopi, bisa shoping (ada yang mau belanja buat lebaran boooo...) dan setelahnya bisa nonton film, saya pun merekomendasikan beberapa tempat yang dekat dari tempat kita makan nasi goreng di kebun sirih.

    Ya… you name it lah! Setidaknya deket situ kita bisa nemu Plaza Indonesia, Thamrin dan JAKET (Jakarta Theater)-nya, EX, ato Grand Indo dengan blitz dan Seibunya. Dan akhirnya.... jatuhlah pilihannya di Grand Indo saja.

    And here is the story….

    Saya emang mau nonton PHOBIA. Tapi saya kan nggak tahu ya selera abang-abang kayak mereka. secara ya booo… ya ampunn… yang nonton PHOBIA2 ngantri dan bejibun gitu. semuanya ABG atau setidaknya teenage or young people yang kayaknya udah jadi korban dari 4Bhia 1, kayak saya.

    Menerima tawaran saya, abang-abang yang semuanya pada berpikiran terbuka dan selalu mau tahu apa siyh yang lagi nge-trend di kalangan anak muda ini, ternyata butuh sedikit waktu buat nimbang-nimbang akankah mereka sudi nonton film horror?

    Baidhowi bilang, dia nggak suka genrenya. Ichank bilang, dia ingin tahu lebih banyak jadi dia Tanya-tanya saya terus tentang apa siyh film horror Thailand ini, sementara itu Rizal cuma bilang… ‘aku ikut saja lah nyong! Asal yang bagus”. bagi saya… malam itu nggak ada film bagus di blitz, ya kecuali…. PHOBIA itu. Ahahaha.

    Tapi meyakinkan mereka ternyata gampang banget, karena secara prinsip intinya mereka bertiga cuma mau wasting time bareng aja, dan sebagai anakbawangs saya lah yang sedikit kebagian mengguide-nya.

    Kebetuan kayaknya di antara kami erempat, saya lah yang berambisi untukmenonton film tertentu di blitz, jadinya… ahahahaha… kusesatkan saja tiga abang-abang itu ke dunia horror yang nggak gitu mereka akrabi.

    I love smart film. Entertaining one, with twist in the ending, or something just make us laugh while in tention. Bego-nggak jelas-absurd-pinter-bisa bkin ketawa-ada argumennya. menurutmu, emang apa lagi siyh yang diharapakan dari sebuah film?

    inspiring udah jelas, sebuah film kudu punya itu. teach us something, bagi gue agak meragukan kalau sebah flm harus dituntut untukbisa begitu (kalau mau diajari, belajar aja di sekolahan jangan nonton film dibioskop. mempengaruhi perspektif kita, it baru.... a must!

    And by the way tentang HOROR, bang rizal punya definisi. yang menurut saya, "wah, oke juga nih!"

    Dia nanya, apa perbedaan antara horror dan terror?
    Kami semua menggeleng.

    Trus secara dia kriminolog Indonesia dan ahli peace building teori, dia bilang, HORROR itu artinya: aku membuat diriku sendiri takut. Sedang TEROR artinya: sesuatu membuat diriku takut.

    Itulah sebabnya, ketika menonton film horror, salah satu alasannya adalah orang sengaja mencari ketakutan untuk menteror dirinya sendiri. Mereka bisa saja ketawa di tengah show setelah ternyata mereka terteror oleh sebuah scene penampakan misalnya, tapi kemudian mereka sadar kalau itu lucu banget (perasaan terteror yang mereka rasakan). Dan kalaupun mereka bener-bener terteror oleh film horror yang mereka tonton, ketika keluar dari sudio, mereka akan mersasa release alias lega dan secara seru sibuk bercerita kalau mereka tadi takut di bagian mana, atau nggak pernah takut sama sekali selama melihat scene-scene yang sebenarnya di-create dalam film untuk meneror penontonnya.

    Dari situ kita bisa melihat perbedaan besar antara HOROR dengan TEROR.

    Dalam TEROR, seseorang bener-bener merasa takut akan sesuatu meskipun itu tak kelihatan atau bukan serangan secara fisik. Sms-sms ancaman atau rasa suka, pertanyaan-pertanyaan yang diulang-ulang terus dan terus menerus dari seseorang, tagihan yang tak terbayar dan rekening tagihan semakin menumpuk menimbukan teror ketika memandangnya, dan sampai serangan kasar seperti dikirimi kado kucing mati atau rumahnya dibakar sebagai tindak lanjutan dari ancaman. Yaaa.. semcaam itulah kalau defini serta arti teror. sebuah situasi yang kerap secara tak sengaja sering diartikan sama oleh orang-orang.

    N btw sewaktu kita nunggu film which is mulai jam 22:00, dan main di studio 1, (yang saya tahu kapasitas tampungya sampai 600-an orang dan kata baidhowi yang beli tiket jam 20:00, waktu dia membelinya, kursi udah hampir penuh sebagaiannya. Halah!), konsultasi saya dengan bang rizal yang lagi bikin riset bareng K’Ichank untuk Peace lab paramadina, terus berjalan.

    Saya mau tahu tentang gerakan eksteremis islam sekarang, dan bertanya adakah mereka tahu siapa orang DEPAG yang pegang data tentang ribuan keluarga di jawabarat yang konon katanya kehilangan anaknya karena anak-anak tersebut—entah secara sukarela atau didoktrin terlebih dahulu, ikut dan bergabung dengan gerakan ekstrimis islam yang punya misi untukk mendirikan negara islam Indonesia. Mereka yang terus melakukan gerakan rekruitmen di kalangan muda.

    Dan teryata ya ampuuuuuuuuunnn!!! Bang Rizal dan BangBaidhowi-lah salah dua dari beberapa orang researcher yang pernah di-hire DEPAG untuk melakukan riset tersebut. Data riset yang amat saya perlukan dan harus aya cari untuk memenuhi kelengkapan data pembuatan proposal riset awal rencana next dokumenter saya tentang para keluarga yang anaknya hilang karena dibajak para perompak agama yang mengatasnmankan diri mereka islam radikal.

    OMG! What a nice coincidental!

    Dalam percakapan ini, mereka memberi saya beberapa informasi dan masukan. Mereka juga bilang, riset tentang jumlah keluarga di jawabarat bukan tema riset mereka, tapi ya, depag punya. Dan ya juga, mereka melakukan riset tentang para ekstremis tersebut.

    so... pertemuan dengan mereka hari tersebut, sebenarnya menghasilkan A BIG WAWWWW buat saya!!!

    AND in the End… this came the story…. PHOBIA2. Ahahahaha.

    Antoogi film horor yang terdiri dari 5 cerita horror Thailand ini dibuka dengan sesuatu yang amaaaaaaaattt Thiland.

    Cerita 1, judulnya PENDETA MUDA. Si pendeta muda yang dulunya kerap menimpuki kendaraan dengan batu dengan tujuan untuk merampas harta si pemilik mobil atau paling nggak HP dari orang yangberhasil dicederainya tersebut, diharuskan mengikuti sebuah sacrament di dalam hutan dimana para pendeta melakukan semacam upacara sajen untuk hantu lapar. Setelah upacara selesai, sipendeta muda ini akan ditinggal sendirian dalam hutan sebagai masa percoban dan harus bisa menjaga diri dari gangguan roh serta godaan dalam drinya sendiri. Bila tak berhasil… maka hantu lapar akan bangkit dan seseorang akan terkena kutukan.

    in a way, selain mengingatkan saya sama sedikit cerita mistis-fantastis dari film animasi MONONOE HIME-nya Hayao Miyazaki, saya pikir cinematografi dilm pertama ini bagus banget. Kayak lagi bikin iklan aja niyh sutradara. kagum lah sama gambarnya! adapun tentang cerita dan endingnya, ya tebak sendiri aja ya....

    Cerita 2, judulnya BANGSAL. Dan ini tentang orang yang meninggal lantas menitis pada orang yang masih hidup dan tubuhnya dijadikan serupa tumbal untuk menampung spirit dan hidup si mati yang selesai.

    Cerita 3 judulnya BACKPACKERS, tentang dua orang jepang cowok-cewek backpackeran di Thailand. Sewaktu mereka berusaha hitchhiking, mereka diangkut sama pengendara mobil petikemas yang ternyata di kotak belakang dalam mobil tersebut mengangkut manusia-manusia yang udah jadi mayat. Dalam tubuh mayat-mayat itu, terdapat gumpalan-gumpalan heroin yang untuk mengambilnya, si mayat harus ditusuk dulu dan heroin yang terperam di lambung mereka pun baru bisa dijual. Sialnya, heroinnya pecah dalam perut para mayat, danmayat-mayat yang kemudian jadi zombie itu pun berkeliaran. Memangsa para backpacker tersebut, pengendara petikemas yang jadiin mereka mayat, serta para penduduk biasa di sekitar TKP. Ya gitu deh…..

    Cerita 4 tentang seorang perempuan pengusaha showroom mobil yang mobil-mobilnya ternyata bukan mobil baru tapi mobil yang sudah mengalami kecelakaan parah. Hantu-hantu bermunculan ketika suatu malam ia hendak pulang dan kebingungan mencari anaknya yang suka main-main di tempat showroom. Si pengusaha perempuan ini pun masuk dalam sebuah ‘plot’ dimana ia menjad sasaran empuk dari hantu-hantu yang secara tak sengaja dipeliharanya sendiri dalam mobil-mobil busuk yang secara curang ia jual ke pembelinya.

    Dan cerita 5 inilah yang paling seru.
    IN THE END judulnya.

    Ya ampuuuuuuuunnn… secara nggak henti-henti, si k’ichank, Bang Rizal, Bang Baidhowi ketawa-tawa bego gitu deh… secara part yang terakhir ini memang cukup pintar mengemasnya. Menghibur pula. Dan seperti pada manusia yang berkarakter pinter, gampang mingle serta humoris, yang membuat secepat kilat kita jatuh cinta, begitu pula yang terjadi pada film kelima atau film terakhir ini.

    Ceritanya klise banget sih sebenarnya, tentang yang secara rumor seringterjadi di setiap pembuatan film horor. benarkah tokoh hantu yang main dalam film hantu adalah hantu bikinan ataukah hantu beneran yang nyamar jai pemain dan ikutan main di film tersebut. Ahahahaha... pokoknya begot-tolol-lucu-pinter-seru-smart dan bikin kita pengen terus membicarakannya setelah keluar dari studio.

    Dan memang itulah yang terjadi. Sepanjang jalan dalam mengantar saya sambil mencari tempat paling aman mencegat taksi, 3 abang yang nggak saya kira bakal nonton film horor bareng mereka itu terus ketawa-ketawa dan bicarain film yang terakhir IN THE END. Ahahahaha

    So, begitulah PHOBIA2, sebuah film horor menghibur yang bikin kita ketawa-ketawa pada akhir cerita. namun tentu, begitu saya menyadari kalau saya akan tidur sendirian di rumah itu malam… WHUAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!

    Hiks.
    HIks.

Post Title

WHAT???!!! Nonton Film Horor Bareng Mereka? Ahahaha.


Post URL

http://gallerygirlss.blogspot.com/2009/09/what-nonton-film-horor-bareng-mereka.html


Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls
Cpx24.com CPM Program

Popular Posts

My Blog List

Blog Archive

Total Pageviews