CINTA PERTAMA
Udara yang kuhirup kali pertama
kini entah dimana
Kadang aku bayangkan ia kekasih yang akan bersedih
bila aku tiada
Sebab ia tahu, baginya kubuka
rahasiaku kali pertama
Aku tak perduli seberapa tubuh
Ia masuki sebelum dan sesudahku
Pengalaman pertamaku dengannya selalu kuulang
Sampai aku mati dan ia akan sedih seperti yang kubayangkan
(poem by: Sitok Srengenge)
MERAH
Sesekali, ketika lari aku bernafsu ke arahmu
Yang kau lihat bukanlah tubuhku tapi ketakutanku
Pakaian berwarna cerah yang kau damba
Yang pernah kau koyak berkali-kali
Bukanlah pakaianku ternyata
Ketakutanku berwajah pucat pasi ini
yang hendak bercermin bersamamu
Kini telanjang dan bermata juga
Supaya ia bisa terkesima memandang
Duri yang melukai jemarimu ternayata
Berasal dari mawar yang kupiara
Kepersembahkan diriku seringkali
Kepada kau yang patah hati oleh merah
Darah muda yang berderap ke jalan
Tapi tepat di depanmu kau lihat hanya
ketakutan yang tak bisa lain ini
Seperti pisau terakhir si lelaki
Tak berani membaca jantung hati
Dan hanya silau oleh madu
yang menetes di lehermu
(poem by Nirwan dewanto)
Malam yang indah semalam,
musikmu juntaian udara bermakna dada,
suaramu malaikat manis koyak raga,
Pada cinta pertama aku terhanyut dan pada merah aku mengimajinasikan seseorang duduk di samping untuk kupinjam leher dan tangannya. Supaya hangat yang menitik bisa kehembusi sebentar melalui nafasku, berharap mendarat di buhul lembutmu. tak bisakah kau genggam tanganku? berpura-puralah ia ber'rasa' penuh sayang dan hangat semu. lalu sambil berpegangan dalam gelap yang lusut, diam dan hening kita berdua menghitung detak jantung sambil memandang langit warna madu tak bertepi di depan kita, ...langit yang ia ternyata adalah pentas komposisi cinta.
(Selamat Hari Valentine)
_______________________________
terima kasih untuk ubiet dan dian hp; dua peri indah bermisi cinta
terima kasih untuk sitok dan nirwan; syair dan lirik itu serupa mantra
terima kasih untuk bunga mawar merah muda; mereka membuat kami merasa dicintai & bahagia
terima kasih untuk nong; yang selalu bersedia berbagi tiket masuk untuk kebahagiaan
terima kasih untuk mas goen; ideologi dan ceriamu, semoga berkaki juga di jejakku
terima kasih untuk teman dan wajah-wajah lama yang akrab dan membuatku merasa berada di 'rumah': mbak ayu dan erik (seperti biasa), mayang, mbak ines dan mas ulil, andan, dll..
terima kasih dan cinta yang dalam serta lembut dan sangat special untuk cecil mariani dan farid, yang setelah komposisi8cinta, menyemarakkkan ruang relung persahabatan kita; dengan cium dan genggaman tangan; dengan tawa dan senangnya menikmati sedapnya sajian makanan malam - agak telat tapi tetap lezat ya. hehe.
Ps:
sangat ingin menposting foto moment cinta semalam, tapi ada kendala teknis berupa kamera yang tak bisa conect dengan komputer. secepatnya akan diupload bila alam telah bersepakat untuk kebaikan :D
Udara yang kuhirup kali pertama
kini entah dimana
Kadang aku bayangkan ia kekasih yang akan bersedih
bila aku tiada
Sebab ia tahu, baginya kubuka
rahasiaku kali pertama
Aku tak perduli seberapa tubuh
Ia masuki sebelum dan sesudahku
Pengalaman pertamaku dengannya selalu kuulang
Sampai aku mati dan ia akan sedih seperti yang kubayangkan
(poem by: Sitok Srengenge)
MERAH
Sesekali, ketika lari aku bernafsu ke arahmu
Yang kau lihat bukanlah tubuhku tapi ketakutanku
Pakaian berwarna cerah yang kau damba
Yang pernah kau koyak berkali-kali
Bukanlah pakaianku ternyata
Ketakutanku berwajah pucat pasi ini
yang hendak bercermin bersamamu
Kini telanjang dan bermata juga
Supaya ia bisa terkesima memandang
Duri yang melukai jemarimu ternayata
Berasal dari mawar yang kupiara
Kepersembahkan diriku seringkali
Kepada kau yang patah hati oleh merah
Darah muda yang berderap ke jalan
Tapi tepat di depanmu kau lihat hanya
ketakutan yang tak bisa lain ini
Seperti pisau terakhir si lelaki
Tak berani membaca jantung hati
Dan hanya silau oleh madu
yang menetes di lehermu
(poem by Nirwan dewanto)
Malam yang indah semalam,
musikmu juntaian udara bermakna dada,
suaramu malaikat manis koyak raga,
Pada cinta pertama aku terhanyut dan pada merah aku mengimajinasikan seseorang duduk di samping untuk kupinjam leher dan tangannya. Supaya hangat yang menitik bisa kehembusi sebentar melalui nafasku, berharap mendarat di buhul lembutmu. tak bisakah kau genggam tanganku? berpura-puralah ia ber'rasa' penuh sayang dan hangat semu. lalu sambil berpegangan dalam gelap yang lusut, diam dan hening kita berdua menghitung detak jantung sambil memandang langit warna madu tak bertepi di depan kita, ...langit yang ia ternyata adalah pentas komposisi cinta.
(Selamat Hari Valentine)
_______________________________
terima kasih untuk ubiet dan dian hp; dua peri indah bermisi cinta
terima kasih untuk sitok dan nirwan; syair dan lirik itu serupa mantra
terima kasih untuk bunga mawar merah muda; mereka membuat kami merasa dicintai & bahagia
terima kasih untuk nong; yang selalu bersedia berbagi tiket masuk untuk kebahagiaan
terima kasih untuk mas goen; ideologi dan ceriamu, semoga berkaki juga di jejakku
terima kasih untuk teman dan wajah-wajah lama yang akrab dan membuatku merasa berada di 'rumah': mbak ayu dan erik (seperti biasa), mayang, mbak ines dan mas ulil, andan, dll..
terima kasih dan cinta yang dalam serta lembut dan sangat special untuk cecil mariani dan farid, yang setelah komposisi8cinta, menyemarakkkan ruang relung persahabatan kita; dengan cium dan genggaman tangan; dengan tawa dan senangnya menikmati sedapnya sajian makanan malam - agak telat tapi tetap lezat ya. hehe.
Ps:
sangat ingin menposting foto moment cinta semalam, tapi ada kendala teknis berupa kamera yang tak bisa conect dengan komputer. secepatnya akan diupload bila alam telah bersepakat untuk kebaikan :D
Post Title
→Komposisi 8 Cinta...
Post URL
→http://gallerygirlss.blogspot.com/2011/02/komposisi-8-cinta.html
Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls
