Powered by Blogger.

Anak Alam....

    BlogItemURL> www.ucuagustinprosa.blogspot.com



    “Aku ingin memilikinya meski cuma satu saja.”

    Bisik itu pernah tersembul tanpa sadar dari antara gumam tak jelas saat sebuah gambar muncul di tivi. Bayi-bayi dengan tangan kecil terkepal dan kulit lembut yang masih merah. Rambut-rambut halus kecil di kepala mungil dan bibir yang teramat tipis seolah akan meleleh bila sedikit air teh hangat saja tumpah di sana. Tangis kecil itu....

    “god, trust me. Give me, even just one. Give me one.sure not today”

    Mother calling?
    Hhhm... aku nggak mau denial. Mungkin iya.

    Dan mereka begitu lucu serta tak mampu diterka. Saat usia bertumbuh, kita lupa bagaimana rupa mereka sebelumnya. bagaimana bayi dan para balita itu dahulunya. Anak-anak kecil itu. Ponakan-ponakanku....

    (Aku tahu alarm keperempuananku telah lama berbunyi nyaring. Dan aku Cuma ingin sekedar mengumandangkan bunyi alarm dalam sukma itu ke dunia luar saja, barangkali. lewat tulisan ini, salah satunya)

    Ku tahu perjalananku kali ini menuju gunung bukan semata perjalanan memenuhi komitmen pada diri sendiri, tapi juga perjalanan mengunjungi tempat-tempat yang harusnya telah kukunjungi sebelumnya, namun ternyata belum juga sempat kukunjungi.

    Empat tahun.
    Selama itu aku belum pernah menjejakkan kaki di rumah kakakku dan melihat bagaimana lemari baju berantakan yang isinya baju-baju kecil keponakanku. Melihat bagaimana mereka sarapan di pagi hari dan betapa menyebalkannya mereka menjelang tidur pada jam sembilan malam.

    Sebulan sekali arisan keluarga. Setahun sekali lebaran idul fitri. Setahun sekali lebaran idul adha. Beberapa perayaan kelahiran. Beberapa pesta pernikahan. Kunjungan rutin dua mingguan Si A’asep ke rumah Mama....

    Yup, pada momen-momen itulah kami bertemu. Aku, saudara-saudara sedarahku, anak-anak mereka yang dewasa, anak-anak mereka yang kecil lucu. Anak-anak alam....

    Dan mereka kini telah besar. Aku mengujungi Cianjur juga akhirnya. Menjejakkan kaki lagi di sarang tempat kedua ponakanku tinggal.
    Mereka menjulukiku “anak Unyet,” dan kujuluki mereka julukan yang sama.

    Faris telah duduk di SD kelas satu, gigi depannya kini tanggal satu. Dia suka sekali kartun spongebob. Mila suaranya lebih nyaring dan ekspresinya makin tebal terlihat. Tiga tahun kurang empat bulan. Dan aku hanya berdo’a semoga kelak, bisa dianugerahi satu atau dua anak alam. Sebuah anugerah dan Kepercayaan dari kosmik yang sejujurnya aku amat khawatir tak bisa mengembannya dengan baik.

    (Hhhm... maybe this is the reason. Reason to say no to intercourse. Ah, who cares for the reason anyway!)


    ***Catatan perjalanan di hari kedua, rumah A’ asep, Cianjur 3 Februari 2005

Post Title

Anak Alam....


Post URL

http://gallerygirlss.blogspot.com/2005/02/anak-alam.html


Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls
Cpx24.com CPM Program

Popular Posts

My Blog List

Total Pageviews