Link www.ucuagustinprosa.blogspot.com
Intinya gini deh...
kalau kita nggak punya duit.
nggak punya waktu.
kerjaan terlalu banyak.
sudah sangat bosan pada banyak hal
tak punya teman berbagi dan rasanya sudah sangat ingin mati.
coba tunda dulu deh rencana itu.
sepertinya mungkin kau harus tengok dulu sesuatu...
siapa tahu bisa menghibur putus asa mu.
memecahkan rantai frustasi yang melingkari hari-hari kamu...
Pergilah ke toilet
atau sebentar berdiam di pojokan
atau kalau malas melakukan dua hal yang menurutmu tak berguna tersebut, gampang...
tetap duduklah di tempat kamu biasa duduk
tak perlu pejamkan mata...
hanya cobalah bayangkan kamu berada di depan sebuah air terjun...
nah, terjang saja air terjun tersebut
air terjun dalam kepalamu
dan berharaplah semoga kau bisa melakukan itu
TAMASYA DI KEPALA
berkeliling di taman yang kamu buat dan kamu ciptakan sendiri
dengan benda-benda dan orang-orang yang kamu inginkan berada di sana.
Setidaknya, Cerialah di alam ciptaanmu sendiri
saat alam ciptaan orang sudah tak membuatmu bahagia lagi.
hhhmmm.....
=======================================
Tamasya Di Kepala…
Maka aku pergi ke sebuah taman yang tergeletak di dalam kepala. Taman yang tak ku kenal tapi aku bisa ciptakan. Aku menjadi seperti the architec dalam film the Matrix. Mendesain seluruh yang ada di taman itu disesuaikan dengan kemampuan imajinasi dan fantasiku.
Ya…
Aku bisa melihat sebuah taman sekarang. Tanpa pintu gerbang. Rumput yang menghampr hijau. Sungai-sungai yang mengalir di tiap sisi dan bahkan membelah rerumput itu. Ooh…oouw!!! Kenapa tiba-tiba fantasiku jadi begini miskin? Bukankah gambaran itu adalah sebuah ilustrasi yang biasa dikutip kitab suci untuk menggambarkan surga? Hhhm… kok bisa begini ya? Tidak, taman di kepalaku harusnya lebih indah. Lebih indah.
Oh ya, begini saja…
Aku terbangun dari tidur dan sekonyong aku tidak berada di kamarku.
Sinar hangat matahari menjilati pungung dan membuatku terbangun. Suara kicau burung (nah, aku suka burung dan kicauan) tiba-tiba berubah menjadi sapa dari suatu bahasa yang tak dikenal. Dan semakain ku dengarkan apa yang terhembus terbawa angin, semakin tak ku ketahui siapa yang menyapaku. Aku hanya mendengar banyak yang berbicara dengan bahasa yang tak kumengerti tapi jelas semuanya mengajakku bercakap. Dari atas, bawah dan samping.
Dan seekor kucing muncul.
Dialah yang memberitahu kalau suara itu berasa dari rumput tanah, batuan, pohon, dan tangkai-tangkai dedaun yang semuanya begitu girang melihat kehadiranku di alam mereka. Kenapa kucing? Tentu saja ini semua adalah hasil perbuatanku. Aku kan the architec. Sang arsitek. Aku yang membuat seluruh taman itu berbicara dengan bahasa yang tak kumengerti, aku pula yang membuat matahari terasa panas lembut menjilati tubuhku dan pastilah aku juga yang memilih seekor kucing untuk menjadi hermes bagiku. Perantara antara dunia yang ku bangun dan benda yang kubuat di taman di kepalaku.
(bersambung.... gue buru-buru neeh bikinnya, ada teman jemput ngajak makan ditim. huhuhuuu... see u may tamasya di kepala)
Intinya gini deh...
kalau kita nggak punya duit.
nggak punya waktu.
kerjaan terlalu banyak.
sudah sangat bosan pada banyak hal
tak punya teman berbagi dan rasanya sudah sangat ingin mati.
coba tunda dulu deh rencana itu.
sepertinya mungkin kau harus tengok dulu sesuatu...
siapa tahu bisa menghibur putus asa mu.
memecahkan rantai frustasi yang melingkari hari-hari kamu...
Pergilah ke toilet
atau sebentar berdiam di pojokan
atau kalau malas melakukan dua hal yang menurutmu tak berguna tersebut, gampang...
tetap duduklah di tempat kamu biasa duduk
tak perlu pejamkan mata...
hanya cobalah bayangkan kamu berada di depan sebuah air terjun...
nah, terjang saja air terjun tersebut
air terjun dalam kepalamu
dan berharaplah semoga kau bisa melakukan itu
TAMASYA DI KEPALA
berkeliling di taman yang kamu buat dan kamu ciptakan sendiri
dengan benda-benda dan orang-orang yang kamu inginkan berada di sana.
Setidaknya, Cerialah di alam ciptaanmu sendiri
saat alam ciptaan orang sudah tak membuatmu bahagia lagi.
hhhmmm.....
=======================================
Tamasya Di Kepala…
Maka aku pergi ke sebuah taman yang tergeletak di dalam kepala. Taman yang tak ku kenal tapi aku bisa ciptakan. Aku menjadi seperti the architec dalam film the Matrix. Mendesain seluruh yang ada di taman itu disesuaikan dengan kemampuan imajinasi dan fantasiku.
Ya…
Aku bisa melihat sebuah taman sekarang. Tanpa pintu gerbang. Rumput yang menghampr hijau. Sungai-sungai yang mengalir di tiap sisi dan bahkan membelah rerumput itu. Ooh…oouw!!! Kenapa tiba-tiba fantasiku jadi begini miskin? Bukankah gambaran itu adalah sebuah ilustrasi yang biasa dikutip kitab suci untuk menggambarkan surga? Hhhm… kok bisa begini ya? Tidak, taman di kepalaku harusnya lebih indah. Lebih indah.
Oh ya, begini saja…
Aku terbangun dari tidur dan sekonyong aku tidak berada di kamarku.
Sinar hangat matahari menjilati pungung dan membuatku terbangun. Suara kicau burung (nah, aku suka burung dan kicauan) tiba-tiba berubah menjadi sapa dari suatu bahasa yang tak dikenal. Dan semakain ku dengarkan apa yang terhembus terbawa angin, semakin tak ku ketahui siapa yang menyapaku. Aku hanya mendengar banyak yang berbicara dengan bahasa yang tak kumengerti tapi jelas semuanya mengajakku bercakap. Dari atas, bawah dan samping.
Dan seekor kucing muncul.
Dialah yang memberitahu kalau suara itu berasa dari rumput tanah, batuan, pohon, dan tangkai-tangkai dedaun yang semuanya begitu girang melihat kehadiranku di alam mereka. Kenapa kucing? Tentu saja ini semua adalah hasil perbuatanku. Aku kan the architec. Sang arsitek. Aku yang membuat seluruh taman itu berbicara dengan bahasa yang tak kumengerti, aku pula yang membuat matahari terasa panas lembut menjilati tubuhku dan pastilah aku juga yang memilih seekor kucing untuk menjadi hermes bagiku. Perantara antara dunia yang ku bangun dan benda yang kubuat di taman di kepalaku.
(bersambung.... gue buru-buru neeh bikinnya, ada teman jemput ngajak makan ditim. huhuhuuu... see u may tamasya di kepala)
Post Title
→Tamasya di kepala...
Post URL
→https://gallerygirlss.blogspot.com/2004/09/tamasya-di-kepala.html
Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls