BlogItemURL> www.ucuagustinprosa.blogspot.com
Tak ada yang bisa membaca masa depan.
Seperti tak ada yang mampu menghitung jumlah bintang atau mengetahui 50% misteri dari kehidupan lautan.
Tak ada yang mampu melihat kehidupan bahkan andai kehidupan itu terserak demikian nyata pada seseorang, seperti saat kita menemukan pasangan dan merasa sangat kenal tapi nyatanya bahkan tak pernah mampu meraba lelikuan sifatnya yang menakjubkan...
Dan dia membuka kartunya...
semua pasti telah tahu kalimat basi tentang "yesterday is history, Tomorrow is mystery and today is present..." Tapi aku baru tahu, kalau kedermawanan sejati pada masa depan adalah dengan melakukan yang terbaik pada saat ini dan mencurahkan segalanya untuk apa yang kita miliki kini....
So....
Dia membuka kartunya...
mengatakan padaku hal-hal yang telah aku tahu
mengucap padaku sesuatu yang telah bisa ku raba...
memberi aku "clue" tentang apa yang mungkin akan terjadi di hari-hari depan yang akan kutemui...
Sepersis burung yang sering bernyanyi tapi masih merasa asing saat mendengar suaranya sendiri, aku tahu si peramal tahu bahwa aku tak terlalu percaya pada apa yang diramalkannya. Bukan karena isi ramalannya tak menyenangkan, tapi lebih karena si peramal juga tahu bahwa yang dimilikinya sebagai peramal adalah keahlian. Dan si peramal tahu dengan persis bahwa hidup bukanlah keahlian. Tetapi untuk hidup adalah membutuhkan keahlian. Dan hidup adalah keahlian mengolah kehidupan. Dan hidup yang dipertaruhkan lembarannya di atas kartu ramalan? yup! entah kenapa aku melihatnya seperti mendengar sebuah lagu pilu tentang perpisahan?
Dear friends...
hidup semacam itu amatlah Menyedihkan....
Dan mengepaklah seluruh keingintahuan, justru saat ada yang menawarkan keajaiban kalau dia bisa memberitahu apa yang ingin diketahui; bisa disibak sedikit, bisa diraba jalurnya, mampu diketahui garis tujunya. Dan tentu... dengan kalimat penutup: Ini hanya cara baca saja yah... "belum tentu benar adanya".
Lalu...
APAKAH ITU YANG SUNGGUH-SUNGGUH BENAR ADANYA?
ADAKAH ITU YANG SUNGGUH-SUNGGUH BENAR ADANYA?
SIAPAKAH ITU YANG SUNGGUH-SUNGGUH BENAR ADANYA?
BAGAIMAKAH ITU SEHINGGA MENJADI SUNGGUH-SUNGGUH BENAR ADANYA?
KAPANKAH ITU TERJADI YANG SUNGGGUH-SUNGGUH BENAR ADANYA?
DIMANAKAH ITU AKAN TERJADI YANG SUNGGUH-SUNGGUH BENAR ADANYA?
Maka semuanya seperti investigasi,
sepersis saat seorang wartawan merepotase sebuah peristiwa untukmengkonstruksi sebuah berita. Menggali cerita dengan pertanyaan standar: 5W1H.
Adakah yang benar-benar ada?
Tak adakah yang benar-benar ada?
adakah yang benar-benar tidak ada?
tidak adakah yang benar-benar tidak ada?
Dan dia membuka kartunya....
Katanya,
aku terlalu merumitkan diriku sendiri.
Apakah itu ramalan?
Sepertinya itu adalah lirik dari sebuah lagu lama yang ku kenal dan kini diputar ulang.
HHHmmm......
Maka aku dan si peramal tertawa-tawa.
menertawakan kekonyolan "kita".
Menyadari kalau semua itu hanyalah permainan...
Tetapi kita tahu... APA ITU HAKIKAT PERMAINAN...
permainan adalah seni bermain... dengan pola yang telah kami kenali bersama...
"Bermainlah dalam permainan
tetapi janganlah bermain-main
bermainlah dengan sungguh-sungguh
tetapi permainan janganlah dipersungguh
kesungguhan permainan
terletak dalam ketidak sungguhannya
permainan yang dipersungguh
bukanlah permainan lagi.
Bermainlah dengan eros
tetapi jangan mau dipermainkan eros
bermainlah dengan agon
tetapi janganlah mau dipermainkan agon
bermainlah dalam permainan
tetapi jangan mau dipermainkan permainan
bermainlah untuk bahagia
tetapi jangan sekali-kali mempermainkan bahagia..."
Ya...
jangan sekali-kali mempermainkan bahagia...
Dan aku dengan si peramal,
tertawa bahagia...
berdua...
(RADIO DIMATIKAN, KLIK!)
Ini pagi yang aneh:
Ucu agustin-Agustine...
:-)
Tak ada yang bisa membaca masa depan.
Seperti tak ada yang mampu menghitung jumlah bintang atau mengetahui 50% misteri dari kehidupan lautan.
Tak ada yang mampu melihat kehidupan bahkan andai kehidupan itu terserak demikian nyata pada seseorang, seperti saat kita menemukan pasangan dan merasa sangat kenal tapi nyatanya bahkan tak pernah mampu meraba lelikuan sifatnya yang menakjubkan...
Dan dia membuka kartunya...
semua pasti telah tahu kalimat basi tentang "yesterday is history, Tomorrow is mystery and today is present..." Tapi aku baru tahu, kalau kedermawanan sejati pada masa depan adalah dengan melakukan yang terbaik pada saat ini dan mencurahkan segalanya untuk apa yang kita miliki kini....
So....
Dia membuka kartunya...
mengatakan padaku hal-hal yang telah aku tahu
mengucap padaku sesuatu yang telah bisa ku raba...
memberi aku "clue" tentang apa yang mungkin akan terjadi di hari-hari depan yang akan kutemui...
Sepersis burung yang sering bernyanyi tapi masih merasa asing saat mendengar suaranya sendiri, aku tahu si peramal tahu bahwa aku tak terlalu percaya pada apa yang diramalkannya. Bukan karena isi ramalannya tak menyenangkan, tapi lebih karena si peramal juga tahu bahwa yang dimilikinya sebagai peramal adalah keahlian. Dan si peramal tahu dengan persis bahwa hidup bukanlah keahlian. Tetapi untuk hidup adalah membutuhkan keahlian. Dan hidup adalah keahlian mengolah kehidupan. Dan hidup yang dipertaruhkan lembarannya di atas kartu ramalan? yup! entah kenapa aku melihatnya seperti mendengar sebuah lagu pilu tentang perpisahan?
Dear friends...
hidup semacam itu amatlah Menyedihkan....
Dan mengepaklah seluruh keingintahuan, justru saat ada yang menawarkan keajaiban kalau dia bisa memberitahu apa yang ingin diketahui; bisa disibak sedikit, bisa diraba jalurnya, mampu diketahui garis tujunya. Dan tentu... dengan kalimat penutup: Ini hanya cara baca saja yah... "belum tentu benar adanya".
Lalu...
APAKAH ITU YANG SUNGGUH-SUNGGUH BENAR ADANYA?
ADAKAH ITU YANG SUNGGUH-SUNGGUH BENAR ADANYA?
SIAPAKAH ITU YANG SUNGGUH-SUNGGUH BENAR ADANYA?
BAGAIMAKAH ITU SEHINGGA MENJADI SUNGGUH-SUNGGUH BENAR ADANYA?
KAPANKAH ITU TERJADI YANG SUNGGGUH-SUNGGUH BENAR ADANYA?
DIMANAKAH ITU AKAN TERJADI YANG SUNGGUH-SUNGGUH BENAR ADANYA?
Maka semuanya seperti investigasi,
sepersis saat seorang wartawan merepotase sebuah peristiwa untukmengkonstruksi sebuah berita. Menggali cerita dengan pertanyaan standar: 5W1H.
Adakah yang benar-benar ada?
Tak adakah yang benar-benar ada?
adakah yang benar-benar tidak ada?
tidak adakah yang benar-benar tidak ada?
Dan dia membuka kartunya....
Katanya,
aku terlalu merumitkan diriku sendiri.
Apakah itu ramalan?
Sepertinya itu adalah lirik dari sebuah lagu lama yang ku kenal dan kini diputar ulang.
HHHmmm......
Maka aku dan si peramal tertawa-tawa.
menertawakan kekonyolan "kita".
Menyadari kalau semua itu hanyalah permainan...
Tetapi kita tahu... APA ITU HAKIKAT PERMAINAN...
permainan adalah seni bermain... dengan pola yang telah kami kenali bersama...
"Bermainlah dalam permainan
tetapi janganlah bermain-main
bermainlah dengan sungguh-sungguh
tetapi permainan janganlah dipersungguh
kesungguhan permainan
terletak dalam ketidak sungguhannya
permainan yang dipersungguh
bukanlah permainan lagi.
Bermainlah dengan eros
tetapi jangan mau dipermainkan eros
bermainlah dengan agon
tetapi janganlah mau dipermainkan agon
bermainlah dalam permainan
tetapi jangan mau dipermainkan permainan
bermainlah untuk bahagia
tetapi jangan sekali-kali mempermainkan bahagia..."
Ya...
jangan sekali-kali mempermainkan bahagia...
Dan aku dengan si peramal,
tertawa bahagia...
berdua...
(RADIO DIMATIKAN, KLIK!)
Ini pagi yang aneh:
Ucu agustin-Agustine...
:-)
Post Title
→Dan Dia membuka kartunya....
Post URL
→https://gallerygirlss.blogspot.com/2004/09/dan-dia-membuka-kartunya.html
Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls