Ke Bogor, Cirebon, Yogya dan Malang…
Kami Berdoa Semoga Kami Tak Bernasib Malang
PROLOG
Berhasil mendapat bantuan untuk mentransfer PERTARUHAN yang semula semua gambar diambil dengan kamera digital untuk diubah ke format film. Antologi film dokumenter ini pun melakukan roadshow. Dari 10 kota (ditambah belakangan: bali—hingga jumlahnya jadi 11), inilah secara singkat beberapa note personal saya dibalik tour or traveling film ini.
____________________________
Hujan tak hadir, berharap bintang pun datang, percuma. Ini tour yang semua acaranya menjauhkan siang dan malam. Segala penayangan terjadi di pagi hari. 21cineplex tak mau rugi.
*C I R E B O N
27 april
Berangkat jam 02.30 senin dinihari tanggal 27 April, segumpal sedih turut saya bawa dari Jakarta. Harusnya, seorang Karib saya temui dulu, sudah lama nggak ketemu. Saya rindu dia. Tapi katanya ia cuma rebahan, lantas kebablasan. Dering di HP-nya malam itu yang merupakan jeritan panggilan saya, tak mampu menembus tidurnya. Sedih. Tapi sudahlah…
Nasi jamblang dan suara perempuan yang merambati jalanan di pagi sekitar hotel kami, merekalah dua hal yang menyambut pertama kali.
Jam 9.20, pemutaran dimulai. Saya tak menyangka bahwa Grage, adalah nama sebuah mall di kota Cirebon. Kota dengan ketua DPR-D dari fraksi PDI-P. Memiliki 3 istri dan menantang FAHMINA-partner kerjasama kami untuk membuktikan apa ruginya berpoligami. Si ketua DPRD tersebut berjanji akan datang menonton PERTARUHAN dengan membawa 3 istrinya sekaligus. Kami penasaran, tentu saja. keingintahuan membuncah. Tapi… tunggu punya tunggu, si Pak ketua dewan malah membatalkan kedatangan. Bokis, ah.
Di kota ini, pertanyaan seputar agama dan moral amat kental. Narasumber kami seorang kyai moderat dengan pemikiran cukup liberal. Kyai Husein menjawab tentang sunat perempuan dan segala hal termasuk pelacuran. Meski tak dinyatakan ke forum, ke panitia yang menjadi partner lokal, sebelumnya dia telah bilang, ‘segala hal bisa dan mau saya jawab,’ ucapnya. 'kecuali tentang lesbian'.
Saya sempat melihat, produser saya menganggukan kepala dan mengerti serta paham maksudnya. Kyai Husein pasti tak mau masuk dalam subyek pembahasan yang masih sangat kontroversial dalam islam. Homoseksual oh homoseksual…
Ke kompleks makam Sunan Gunung Jati kami kemudian pergi. Untuk pertamakalinya saya berziarah. Wali Sanga tidak pernah menjadi salah satu catatan yang masuk dalam daftar traveling saya. Tapi… Yup! saya ternyata amat takjub dibuatnya.
Kompleks makam itu terletak di bukit Gunung Sembung. Selain anggota keluarga kerajaan Cirebon, tak ada yang diijinkan masuk dan membuka pintu makam Sunan Gunung Jati yang keramat dan diwingitkan. Selamat Tangkep, itulah tulisan yang tertera di atas pintu makam Sang Sunan. Sampai di sanalah, para peziarah diijinkan menjejakkan kakinya.
Banyak yang sedang I’tikaf. Ada beberapa bapak berdoa, ayat-ayat alquran dikumandangkan peziarah, ketukan uang pada wadah logam dibunyikan oleh para perawat makam, permintaan sumbangan se-ikhlasnya dari para pengunjung yang datang. Uang kertas dan logam masuk perlahan ke kotak dan tempayan para penunggu makam.
Kami turis, bukan peziarah. Para juru kunci membiarka saja kami berfoto dan mengambil gambar dari situs-situs sejarah yang masih tertinggal. Piring-piring porselen yang ditata apik di sekitar dinding kompleks makam, Wadah-wadah dan perlatan yang konon katanya dahulu digunakan sang sunan. Semuanya tampak masih terawat. Peninggalan jaman sebelum masa penjajahan.
Saya memotret sebuah lubang. Katanya itu pusar gunung sembung. Sungguhkah? Saya meraba perut dan tak sadar diam-diam mencari pusar saya. Dimanakah dada gunung sembung bila demikian adanya?
Menjelang kembali ke mobil, kanak-kanak ber-ingus menadahkan tangan. Saat saya keluarkan 7 lembar uang ribuan dan saya bagi-bagikan, saya jadi kewalahan. Mereka datang dengan gerombolan yang lebih besar. Duh, duh…
Cirebon, antara screening dan kuburan...
At all, sangat menyenangkan.
Post Title
→Cirebon *TOUR part-2
Post URL
→https://gallerygirlss.blogspot.com/2009/05/cirebon-tour-part-2.html
Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls