Suatu malam ketika cahaya jatuh di kakinya, penata lampu itu terluka. Ia mendekat ke arah dermaga dan melihat laut tenang tak bergelombang. Seperti rambutnya yang bau udara garam, seperti rambutnya yang lusuh lurus tak bergelombang.
Lelaki penata lampu mendekat ke bibir dermaga. Di balik gumpalan ombak malam yang landai tenang, seekor duyung berkelamin perempuan menahan nafasnya. Lelaki penata lampu. Lelaki penata lampu... Dialah lelaki yang telah menyelematkannya dua malam lalu...
Ada sepi yang meyeret gerak lengan si putri duyung, membawanya mendekat ke arah dermaga. Ada perih yang menyeret langkah si penata lampu, membawanya mendekat ke arah putri duyung. Ada sunyi di hati mereka berdua. Sunyi yang menunggu untuk digemuruhkan suasana. Sunyi yang menanti terisi gemuruh rindu sebelum keduanya harus berpisah kembali. Putri Duyung dan lelaki penata lampu...
(hiks, ini pasti akan menjadi cerpen yang sedih... )
Post Title
→Putri Duyung & PEnata Lampu
Post URL
→https://gallerygirlss.blogspot.com/2007/09/putri-duyung-penata-lampu.html
Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls