Kukira aku terlalu mencintainya sehingga begitu saja, dengan demikian mudah aku melepasnya. Tak ada sesal, tak ada airmata, tak ada kecemasan melainkan hanya kecewa yang sebentar lantas setelah itu sadar bahwa segala sesuatu pasti ada maknanya. segala sesuatu pergi, segala sesuatu kembali...
Namun kukira mungkin tidak hanya cinta, tapi juga siapa tahu telah tiba saatnya aku harus membayar kekacauan. Segala hal yang dulu telah kubikin "berantakan". Cepat atau lambat, sengaja atu tidak, bukankah kita akan selalu dihadapkan pada suatu masa ketika harus membayar setiap kekacauan yang pernah kita lakukan?
Hanny bilang, mungkin lu gak zakat. Ayu bilang, mungkin kamu harus cepat membeli yang baru supaya tidak bersedih berlarut (padahal aku tak bersedih). Cecil bilang, gue pinjemin deh HP gue dulu. Dan aku cuma bilang... aku telah melepasnya... meski aku mencintainya, tapi bukankah tak ada sesuatu yang tak tergantikan?
Hhm...
___________________
Minggu sore, 11 Juli 2004
aku kehilangan HP. Seseorang merebutnya telak di depan mataku.
"Jaambreeeeeeet!"
Namun kukira mungkin tidak hanya cinta, tapi juga siapa tahu telah tiba saatnya aku harus membayar kekacauan. Segala hal yang dulu telah kubikin "berantakan". Cepat atau lambat, sengaja atu tidak, bukankah kita akan selalu dihadapkan pada suatu masa ketika harus membayar setiap kekacauan yang pernah kita lakukan?
Hanny bilang, mungkin lu gak zakat. Ayu bilang, mungkin kamu harus cepat membeli yang baru supaya tidak bersedih berlarut (padahal aku tak bersedih). Cecil bilang, gue pinjemin deh HP gue dulu. Dan aku cuma bilang... aku telah melepasnya... meski aku mencintainya, tapi bukankah tak ada sesuatu yang tak tergantikan?
Hhm...
___________________
Minggu sore, 11 Juli 2004
aku kehilangan HP. Seseorang merebutnya telak di depan mataku.
"Jaambreeeeeeet!"
Post Title
→Terlalu mencintainya? Atau aku harus membayar kekacauan?
Post URL
→https://gallerygirlss.blogspot.com/2004/07/terlalu-mencintainya-atau-aku-harus.html
Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls