Link www.ucuagustinprosa.blogspot.com
HUjan Bulan Juli (3)
Memang ini hujan bulan Juli
Tersenyum murung di antara kota-kota tua
Membawa petir sampai ke ujung
mematah rindu di tengah malam
ada yang berderak serupa penyihir yang lelah,
menggusur mantra menelantarkan kejaiban
memucatkan rona di antara siraman hujan
Dan ia telah sampai di ujung
suatu akhir pada titik di bulan juli
menghapus secarik musim aneh yang ganjil
namun tetap,
menggenapiku dalam sepi yang dingin***
___________________________
Hujan BUlan Juli (2)
ada sepi menggelegak di atas lapak kopi pinggiran kota
bayang-bayang ara menjadi rambu
peluit kereta-kereta bambu menuju lirihku
dan setiup angin di karpet aspal hitam basah
mengurai jejak-jejak awan menjadi hujan
ya,
ini memang hujan bulan juli
mengetuk dedaun pisang di atas kepala
menyembunyikan titik-titik kecup antara mata
dan selingkar rindu di atas roda
salam sayang,
randu.
'ih udah lama deh gak begini, cu... ayo yang laen lanjut!'
________________________________
ucu wrote:
Hujan Bulan Juli (1)
ada sepi menggeletak pada bulir serpih titik hujan
bidadari merangkul puisi
malaikat alpa bermain bola
segelas canda mengerinyut menjadi kabut
sebait senyum menghampa dibidik awan...
ah, ini pasti cuma hujan bulan juli
menggamit mesra tanganku
mengajari ketuk salsa kesepian
mengajakku menyusuri lagi dingin hari di bawah istana hujan***
HUjan Bulan Juli (3)
Memang ini hujan bulan Juli
Tersenyum murung di antara kota-kota tua
Membawa petir sampai ke ujung
mematah rindu di tengah malam
ada yang berderak serupa penyihir yang lelah,
menggusur mantra menelantarkan kejaiban
memucatkan rona di antara siraman hujan
Dan ia telah sampai di ujung
suatu akhir pada titik di bulan juli
menghapus secarik musim aneh yang ganjil
namun tetap,
menggenapiku dalam sepi yang dingin***
___________________________
Hujan BUlan Juli (2)
ada sepi menggelegak di atas lapak kopi pinggiran kota
bayang-bayang ara menjadi rambu
peluit kereta-kereta bambu menuju lirihku
dan setiup angin di karpet aspal hitam basah
mengurai jejak-jejak awan menjadi hujan
ya,
ini memang hujan bulan juli
mengetuk dedaun pisang di atas kepala
menyembunyikan titik-titik kecup antara mata
dan selingkar rindu di atas roda
salam sayang,
randu.
'ih udah lama deh gak begini, cu... ayo yang laen lanjut!'
________________________________
ucu wrote:
Hujan Bulan Juli (1)
ada sepi menggeletak pada bulir serpih titik hujan
bidadari merangkul puisi
malaikat alpa bermain bola
segelas canda mengerinyut menjadi kabut
sebait senyum menghampa dibidik awan...
ah, ini pasti cuma hujan bulan juli
menggamit mesra tanganku
mengajari ketuk salsa kesepian
mengajakku menyusuri lagi dingin hari di bawah istana hujan***
Post Title
→Puisi Sambung: Hujan BUlan Juli
Post URL
→https://gallerygirlss.blogspot.com/2004/07/puisi-sambung-hujan-bulan-juli.html
Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls