Dari Veronika aku tahu bahwa hal-hal baru dan benda-benda asing yang belum kuketahuilah ternyata yang membuatku akan tetap bertahan hidup. Aku akan survive dan stay alive dalam keadaan apapun selama dua hal itu (sesuatu yang baru dan benda asing yang belum kutahu) masih ada di dunia ini.
Dan Halllloooooooooww....!!!!
Betapa banyaknya benda asing dan hal-hal baru yang belum kuketahui.
Maka inilah ramalan hidupku :
Aku akan hidup dalam waktu yang masih lama. Dalam tahun-tahun yang masih berpintal dan gerakannya akan maju secara linear terus menuju ke depan. Ke suatu dunia baru yang aku akan terus ikut di sana, bergerak bersamanya dan menjadi bagiannya. Aku akan mengikuti pola pikir jaman baru itu, aku akan bertingkah dan bergaya sebagaimana tuntutan masanya dan aku akan terus hidup dalam semangat jaman masa depan tersebut.
Veronika memutuskan meminum empat pil tidur dengan dosis sangat keras, menjalani perawatan intensif di rumah sakit dalam keadaan koma selama dua minggu dan berujung di sebuah bangsal rumah sakit jiwa dengan vonis dokter bahwa hidup yang dijalaninya hanya tinggal 5-7 hari lagi saja. Dan ironisnya, semua itu bermula dari awal di mana ia justru merasa bahwa ia telah mencapai semua yang diinginkannya dalam hidup. Saat hari-harinya terasa berkisar pada ihwal yang begitu-begitu saja.
Ada kemiripan antara aku dan Veronika. Kami telah mendapati segalanya begitu tolol dalam hidup; saat remaja kami berpikir terlalu dini untuk memilih, dan kini sewaktu dewasa kami yakin sangat terlambat untuk berubah. Bedanya: keyakinan Veronika begitu tebal sedangkan keyakinanku tentang perubahan selalu berubah.
Seperti aku yakin bahwa cinta sejati akan berubah seiring waktu dan cinta itu akan menemukan cara baru untuk memgungkapkan dirinya, begitulah perspektifku tentang perubahan. Aku bisa sangat yakin ada beberapa hal dalam diriku yang tak bisa berubah, namun justru pada saat yang bersamaan dengan tumbuhnya keyakinan tersebut, keyakinan itu justru telah berubah.
Maka aku akan tetap maju untuk hidup dan Veronika masih harus menjalani perawatan di rumah sakit jiwa sambil menunggu ajalnya. Veronika menemukan alasan yang tepat untuk mati dan aku menemukan akan alasan yang tepat untuk hidup.
Tentu saja aku menghormati Veronika; di tengah dunia di mana seluruh penghuninya berjuang untuk tetap hidup, mendapati kenyataan bahwa ada seorang saja yang memutuskan untuk berhenti hidup dengan alasan yang tepat, adalah seperti menemukan seorang politisi yang dengan sadar memutuskan untuk pensiun dengan alasan yang benar di tengah ketidakbenaran hiruk-pikuk politik yang terjadi. Aku menghormati Veronika.
***keterangan:
Veronika adalah tokoh dalam novel yang ditulis oleh penulis Brazil yang menetap di Rio De Janeiro, Paulo Coelho pada tahun 1998. Judul novel tersebut sama dengan nama tokoh di dalamnya: Veronika.
Dan Halllloooooooooww....!!!!
Betapa banyaknya benda asing dan hal-hal baru yang belum kuketahui.
Maka inilah ramalan hidupku :
Aku akan hidup dalam waktu yang masih lama. Dalam tahun-tahun yang masih berpintal dan gerakannya akan maju secara linear terus menuju ke depan. Ke suatu dunia baru yang aku akan terus ikut di sana, bergerak bersamanya dan menjadi bagiannya. Aku akan mengikuti pola pikir jaman baru itu, aku akan bertingkah dan bergaya sebagaimana tuntutan masanya dan aku akan terus hidup dalam semangat jaman masa depan tersebut.
Veronika memutuskan meminum empat pil tidur dengan dosis sangat keras, menjalani perawatan intensif di rumah sakit dalam keadaan koma selama dua minggu dan berujung di sebuah bangsal rumah sakit jiwa dengan vonis dokter bahwa hidup yang dijalaninya hanya tinggal 5-7 hari lagi saja. Dan ironisnya, semua itu bermula dari awal di mana ia justru merasa bahwa ia telah mencapai semua yang diinginkannya dalam hidup. Saat hari-harinya terasa berkisar pada ihwal yang begitu-begitu saja.
Ada kemiripan antara aku dan Veronika. Kami telah mendapati segalanya begitu tolol dalam hidup; saat remaja kami berpikir terlalu dini untuk memilih, dan kini sewaktu dewasa kami yakin sangat terlambat untuk berubah. Bedanya: keyakinan Veronika begitu tebal sedangkan keyakinanku tentang perubahan selalu berubah.
Seperti aku yakin bahwa cinta sejati akan berubah seiring waktu dan cinta itu akan menemukan cara baru untuk memgungkapkan dirinya, begitulah perspektifku tentang perubahan. Aku bisa sangat yakin ada beberapa hal dalam diriku yang tak bisa berubah, namun justru pada saat yang bersamaan dengan tumbuhnya keyakinan tersebut, keyakinan itu justru telah berubah.
Maka aku akan tetap maju untuk hidup dan Veronika masih harus menjalani perawatan di rumah sakit jiwa sambil menunggu ajalnya. Veronika menemukan alasan yang tepat untuk mati dan aku menemukan akan alasan yang tepat untuk hidup.
Tentu saja aku menghormati Veronika; di tengah dunia di mana seluruh penghuninya berjuang untuk tetap hidup, mendapati kenyataan bahwa ada seorang saja yang memutuskan untuk berhenti hidup dengan alasan yang tepat, adalah seperti menemukan seorang politisi yang dengan sadar memutuskan untuk pensiun dengan alasan yang benar di tengah ketidakbenaran hiruk-pikuk politik yang terjadi. Aku menghormati Veronika.
***keterangan:
Veronika adalah tokoh dalam novel yang ditulis oleh penulis Brazil yang menetap di Rio De Janeiro, Paulo Coelho pada tahun 1998. Judul novel tersebut sama dengan nama tokoh di dalamnya: Veronika.
Post Title
→Veronika
Post URL
→https://gallerygirlss.blogspot.com/2005/02/veronika.html
Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls