wuidiiiiyyyhhh...
pagi lagi pagi lagi...
and seperti biasa, tiap pagi selalu aja bangun pagi dan entah suka or nggak, selalu harus terus ke kamar mandi, lakuin ritual harian sebagai 'mesin hidup' di kamar mandi, lalu tidur lagi, lalu buka internet, ...or, kayak hari-hari yang belakangan ini terus terjadi... gak ada waktu buat leyeh-leyeh tiduran or buka internetan lagi melainkan bangun tidur langusng mandi trus harus grabak-grubuk 'bangun' dan dengan mata masih sipit dan begkak, menjadi 'zombie hidup' dan jalan otw ke tempat -tempat yang berada dalam shooting scedule.
setelah tanggal 7 agustus, hampir nggak punya liburan niyh gue.... sempet sakit dan berusaha menyembuhkan diri sendiri dengan metode healing dan minum aneka vitamin-madu- dan sedikit nyempetin mengkomsumsi pil bahagia dengan bela-belain hangout bareng temen2 kalau ada waktu setelah sempat puasin tidur.
hari ini tanggal 7 september, tepat 1 bulan produksi dan gue lagi nunggu ray, cameraman pengganti guy yang sementara harus off karena semalam papanya masuk UGD. what a coincident!
empat tahun lalu, tahun 2006 ketika gue dan cameraman gue waktu itu: mamash produksi 'death in jakarta' dan nyari warga sipil biasa yang meninggal dan mau direkam kamera segala proses administrasinya, papanya mamash meninggal. dan tahun 2010 ini... ketika gue dan guy sedang melakukan shooting tentang pelayanan kesehatan di indonesia dan bagaimana sebagian besar para pengguna kesehatan ini dilayani di sini, papanya guy masuk Rumah Sakit pula.
semalam guy bilang, "nin, andai ada kamera handycam yang untuk candid itu, gue bisa ambil ruang2 perawatan dan ruang UGD di tempat papa gue dirawat!" tapi kamera handy-candid ada sama aku, dan kupikir.. untuk kali ini biarkan aja dulu lah guy merawat papanya, nggak usah sambil disambi ngumpulin footage, yang penting ketika dokter melakukan perawatan dan RS melayani pasiennya, kita harus selalu kritis. foto cpy rekam medis dan jadikan semua yang bisa dijadikan data bukti bila suatu hari ada apa-apa nanti, untuk tetap dikumpulkan dan jangan ilang.
hari ini 7 september... nanti di istana negara harusnya akan berkumpul temen2 aktivis yang masih inget derita dan pedih itu. kehilangan munir yang pada 7 september 6 tahun lalu dikabarkan 'konfirm' meninggal, dalam pesawat garuda, ketika travel ke belanda.
ada yang nangis...
dan sedihnya menjalar sampai ke nadi ketika itu
nggak tahu tepatnya harus dinamai apa kehilangan tersebut
tapi yang jelas sedih
geram juga
marah
dan ingin teriak keras-keras tentang betapa bejadnya negara yang secara konspiratif menghilangkan satu nyawa, yang dari nyawa tersebut, sebuah jasad kecil-ramping namun tegas bila bicara tentang hak rakyat kecil, munir, melakukan perjuangannya.
cinta pada keadilan
cinta pada kehilangan akses terhadap hak rakyat
jauh...
jauh, jauh lebih besar gemanya dari cinta-cinta menye2 yang terjadi pada saya kemarin
cinta yang ini menguatkan dan membuat manusia yang perduli hak asasi ter-koneksi
networking kami: kemanusiaan
dan tak ada manipulasi dalam hal ini
tak ada trik untuk mencintai agar dicintai dan sebaliknya
inilah cinta tanpa pamrih itu
yang membuat kami bergabung melampaui batas-batas: umur, jarak, ras, negara, latar belakanga, keadaan sosial.
cepat sembuh papanya guy
cepat datang dong ray (uadh jam 8:46 niyh)
cepat lakukan tindakan wahai pemerintah! atas kedzaliman yang suatu hari pernah merenggut dan membuat hilang nyawa pejuang rakyat kami: munir. yang kesedihannya sampai kini, masih membata di pembuluh ini...
pagi lagi pagi lagi...
and seperti biasa, tiap pagi selalu aja bangun pagi dan entah suka or nggak, selalu harus terus ke kamar mandi, lakuin ritual harian sebagai 'mesin hidup' di kamar mandi, lalu tidur lagi, lalu buka internet, ...or, kayak hari-hari yang belakangan ini terus terjadi... gak ada waktu buat leyeh-leyeh tiduran or buka internetan lagi melainkan bangun tidur langusng mandi trus harus grabak-grubuk 'bangun' dan dengan mata masih sipit dan begkak, menjadi 'zombie hidup' dan jalan otw ke tempat -tempat yang berada dalam shooting scedule.
setelah tanggal 7 agustus, hampir nggak punya liburan niyh gue.... sempet sakit dan berusaha menyembuhkan diri sendiri dengan metode healing dan minum aneka vitamin-madu- dan sedikit nyempetin mengkomsumsi pil bahagia dengan bela-belain hangout bareng temen2 kalau ada waktu setelah sempat puasin tidur.
hari ini tanggal 7 september, tepat 1 bulan produksi dan gue lagi nunggu ray, cameraman pengganti guy yang sementara harus off karena semalam papanya masuk UGD. what a coincident!
empat tahun lalu, tahun 2006 ketika gue dan cameraman gue waktu itu: mamash produksi 'death in jakarta' dan nyari warga sipil biasa yang meninggal dan mau direkam kamera segala proses administrasinya, papanya mamash meninggal. dan tahun 2010 ini... ketika gue dan guy sedang melakukan shooting tentang pelayanan kesehatan di indonesia dan bagaimana sebagian besar para pengguna kesehatan ini dilayani di sini, papanya guy masuk Rumah Sakit pula.
semalam guy bilang, "nin, andai ada kamera handycam yang untuk candid itu, gue bisa ambil ruang2 perawatan dan ruang UGD di tempat papa gue dirawat!" tapi kamera handy-candid ada sama aku, dan kupikir.. untuk kali ini biarkan aja dulu lah guy merawat papanya, nggak usah sambil disambi ngumpulin footage, yang penting ketika dokter melakukan perawatan dan RS melayani pasiennya, kita harus selalu kritis. foto cpy rekam medis dan jadikan semua yang bisa dijadikan data bukti bila suatu hari ada apa-apa nanti, untuk tetap dikumpulkan dan jangan ilang.
hari ini 7 september... nanti di istana negara harusnya akan berkumpul temen2 aktivis yang masih inget derita dan pedih itu. kehilangan munir yang pada 7 september 6 tahun lalu dikabarkan 'konfirm' meninggal, dalam pesawat garuda, ketika travel ke belanda.
ada yang nangis...
dan sedihnya menjalar sampai ke nadi ketika itu
nggak tahu tepatnya harus dinamai apa kehilangan tersebut
tapi yang jelas sedih
geram juga
marah
dan ingin teriak keras-keras tentang betapa bejadnya negara yang secara konspiratif menghilangkan satu nyawa, yang dari nyawa tersebut, sebuah jasad kecil-ramping namun tegas bila bicara tentang hak rakyat kecil, munir, melakukan perjuangannya.
cinta pada keadilan
cinta pada kehilangan akses terhadap hak rakyat
jauh...
jauh, jauh lebih besar gemanya dari cinta-cinta menye2 yang terjadi pada saya kemarin
cinta yang ini menguatkan dan membuat manusia yang perduli hak asasi ter-koneksi
networking kami: kemanusiaan
dan tak ada manipulasi dalam hal ini
tak ada trik untuk mencintai agar dicintai dan sebaliknya
inilah cinta tanpa pamrih itu
yang membuat kami bergabung melampaui batas-batas: umur, jarak, ras, negara, latar belakanga, keadaan sosial.
cepat sembuh papanya guy
cepat datang dong ray (uadh jam 8:46 niyh)
cepat lakukan tindakan wahai pemerintah! atas kedzaliman yang suatu hari pernah merenggut dan membuat hilang nyawa pejuang rakyat kami: munir. yang kesedihannya sampai kini, masih membata di pembuluh ini...
Post Title
→sambil menunggu cameraman-ku *remembering the moment
Post URL
→https://gallerygirlss.blogspot.com/2010/09/sambil-menunggu-cameraman-ku.html
Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls