Untung saya nggak datang.
Kita kan nggak pernah jadi mantan...
Hehehe. Ya, kamu memang nggak pernah jadi mantan. Dan kini aku tahu bagaimana status kita dulu: teman tapi mesra, eh? Hehehe. Dan semuanya menjadi cukup menghibur dan cukup ajaib juga. Mengetahui status nggak jelas ketika di kampus dulu, setelah hampir delapan tahun berlalu. Lewat chating pula! Percakapan aneh lewat internet di siang yang begitu terang. Tiba-tiba banget ya?! Hahahaha...
Tapi bukan hanya ketika sakit, meninggal, atau pernikahan yang membuat orang-orang lama bisa kembali bermunculan. Membuat wajah-wajah lama datang kembali menyapa secara visual di depan mata. Bahkan launching buku pun sanggup melakukan hal yang demikian.
Wouw! Amazing!!!
Lelaki-lelaki yang dulu pernah lekat di hati.
Pernah menjejakkan bilur senyum juga beberapa lembar tangisan
Mereka benar-benar datang!
Hehehe, selain teman-teman tercinta, teman-teman dari almamater, para pendukung di dunia tulis menulis, tokoh gay yang jadi karakter dalam metropop saya, orang-orang dari penerbitan, eh para mantan ternyata juga bermunculan.
Dan hmm...
Mereka masih saja baik.
Saat saya duduk di depan, mereka tersenyum memberi dukungan dari kejauhan. Melambaikan tangan, menggerakkan matanya ramah seolah hendak menyatakan secara simbolik kalau mereka hadir buat mensupport saya. Meski tentu saja... ada juga mantan yang bangor banget. Bukannya ngikutin diskusi (buata apa juga sih, sebenarnya:P) eh, malah asik ngerokok di koffeshop goethe sambil tertawa-tawa ngecengin cewek-cewek. Dasar! Hehehe. Saya selalu suka kalian kok. Dan saya tahu kita akan selalu mampu berteman, meski kita telah lama berhenti pacaran...
Dan Oh ya.
Kejutan lain muncul.
Mendadak dan pasti bukan karena ia niat.
Lelaki muda itu datang...
Si Indian boy yang begitu begitu luber dengan hidup.
Ia yang telah saya putuskan
Untuk jadikan bahan inspirasi doang
Bersama seorang teman ia datang
Celingak-celinguk sekelebatan
Menatapi yang hadir dengan mata sipitnya yang bagus
Mempertontonkan potongan rambut barunya yang bergaya mohawk
Tak berapa lama ia hilang
Pastinya cabut untuk menerjang malam
Dan tentu saja
dengan gayanya yang sok cuek
Ia pergi tanpa pamitan
Menyongsong malam untuk pergi bermabukan
Kita kan nggak pernah jadi mantan...
Hehehe. Ya, kamu memang nggak pernah jadi mantan. Dan kini aku tahu bagaimana status kita dulu: teman tapi mesra, eh? Hehehe. Dan semuanya menjadi cukup menghibur dan cukup ajaib juga. Mengetahui status nggak jelas ketika di kampus dulu, setelah hampir delapan tahun berlalu. Lewat chating pula! Percakapan aneh lewat internet di siang yang begitu terang. Tiba-tiba banget ya?! Hahahaha...
Tapi bukan hanya ketika sakit, meninggal, atau pernikahan yang membuat orang-orang lama bisa kembali bermunculan. Membuat wajah-wajah lama datang kembali menyapa secara visual di depan mata. Bahkan launching buku pun sanggup melakukan hal yang demikian.
Wouw! Amazing!!!
Lelaki-lelaki yang dulu pernah lekat di hati.
Pernah menjejakkan bilur senyum juga beberapa lembar tangisan
Mereka benar-benar datang!
Hehehe, selain teman-teman tercinta, teman-teman dari almamater, para pendukung di dunia tulis menulis, tokoh gay yang jadi karakter dalam metropop saya, orang-orang dari penerbitan, eh para mantan ternyata juga bermunculan.
Dan hmm...
Mereka masih saja baik.
Saat saya duduk di depan, mereka tersenyum memberi dukungan dari kejauhan. Melambaikan tangan, menggerakkan matanya ramah seolah hendak menyatakan secara simbolik kalau mereka hadir buat mensupport saya. Meski tentu saja... ada juga mantan yang bangor banget. Bukannya ngikutin diskusi (buata apa juga sih, sebenarnya:P) eh, malah asik ngerokok di koffeshop goethe sambil tertawa-tawa ngecengin cewek-cewek. Dasar! Hehehe. Saya selalu suka kalian kok. Dan saya tahu kita akan selalu mampu berteman, meski kita telah lama berhenti pacaran...
Dan Oh ya.
Kejutan lain muncul.
Mendadak dan pasti bukan karena ia niat.
Lelaki muda itu datang...
Si Indian boy yang begitu begitu luber dengan hidup.
Ia yang telah saya putuskan
Untuk jadikan bahan inspirasi doang
Bersama seorang teman ia datang
Celingak-celinguk sekelebatan
Menatapi yang hadir dengan mata sipitnya yang bagus
Mempertontonkan potongan rambut barunya yang bergaya mohawk
Tak berapa lama ia hilang
Pastinya cabut untuk menerjang malam
Dan tentu saja
dengan gayanya yang sok cuek
Ia pergi tanpa pamitan
Menyongsong malam untuk pergi bermabukan
Post Title
→Reuni Para Mantan...
Post URL
→https://gallerygirlss.blogspot.com/2006/09/reuni-para-mantan.html
Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls