Ia letih, dan segala kondisi itu membuatnya tak bisa bekerja lagi...
Perang dunia II tengah berkecamuk, rumahnya di London hancur tercabik karena peran, dan buku yang ia tulis tentang mendiang temannya Roger Fry mendapat sambutan dingin dari publik.. Waktu itu bulan maret yang dingin menggantung di langit London dan ia baru saja menuntaskan naskah novel terakhirnya yang berjudul "Between The Act".
Sesuatu kembali menghinggapi kepalanya, berbisik lagi setiap hari di telinganya.
Suara-suara halus yang hanya didengarnya sendiri saja...
28 maret 1941, perempuan dengan nama gadis: Adeline Virginia Stephen tersebut mengenakan mantelnya, mengisi saku mantel miliknya dengan bebatuan yang ia pungut serampangan dari jalan. Tanpa ragu sedikitpun, ia melangkah ke sana: sungai Ouse yang mengalir dekat rumahnya, lalu menenggelamkan dirinya.
Kepada suaminya Leonard Woolf, penulis perempuan yang tubuh terapungnya ditemukan 20 hari kemudian tersebut (18 april 1941) menulis:
"Aku merasa yakin bahwa aku akan menjadi gila lagi. Aku merasa kita tidak bisa lagi melalui masa-masa mengerikan ini. Dan saat ini, aku merasa aku tidak akan bisa pulih lagi. Aku mulai mendengar suara-suara, dan aku tak bisa berkonsentrasi. Jadi kupikir, sebaiknya kulakukan apa yang terbaik yang bisa kulakukan.
Kau telah memberiku kebahagiaan terbesar yang mungkin diberikan oleh hidup, kau selalu ada dalam segala situasi dimana aku membutuhkan, dan tak semua orang bisa melakukannya. Kupikir tak akan mungkin ada dua orang yang paling bahagia di dunia selain kita, sampai penyakit mengerikan ini datang. Tapi aku sudah tak bisa melawan lagi... Aku tahu aku telah merusak hidupmu, bahwa tanpa aku... kau bisa bekerja lebih baik. Dan memang begitulah kamu, seharusnya, aku tahu. --Nah... lihat sendiri kan? bahkan aku tidak bisa menuliskan ini semua dengan baik. Aku sudah tidak bisa membaca...
Apa yang sesungguhnya ingin kubilang adalah aku berhutang segala kebahagiaan hidupku padamu. Kamu telah luar biasa sabar dan sangat baik padaku. Aku ingin mengatakan bahwa... semua orang tahu itu. Dan jika ada orang yang bisa menyelamatkanku, maka itu pasti adalah kau. Segalanya telah pergi dariku kecuali engkau.. namun aku tak bisa merusak hidupmu lebih jauh lagi.
Kupikir, tak akan mungkin ada dua orang yang bisa lebih bahagia selain kita... "
V
Dan demikianlah hidup Virginia Woolf berakhir.
Bermesraan dengan air.
Menjadi dirinya sendiri yang sepi.
Seperti biasa.
Sendiri.
Melayang-layang di lekuk sungai dan bebatuan.
Di bawah pohon elm dekat rumah kediaman mereka, suami yang berduka itu, Leonard Woolf, menebarkan abu kremasi dari jasad sang istri setelah 20 hari tubuh kaku tersebut terambil arus...
*virginia,
semoga di antara pohon elm itu...
kini hangat merangkulmu sampai hilang sepi sunyi*
http://en.wikipedia.org/wiki/Virginia_Woolf
(~Ditulis di note FB pada, rabu 12 mei 2010~)
Post Title
→Surat Terakhir...
Post URL
→https://gallerygirlss.blogspot.com/2010/05/surat-terakhir.html
Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls