Tanggal 6 April 2007, hujan laba-laba jatuh dari langit Provinsi Salta,
Argentina. (Christian Oneto Gaona/The Epoch Times)
(Erabaru.or. id) ARGENTINA- Bagi seorang warga negara Argentina Christian
Oneto Gaona, tanggal 6 April 2007 mungkin menjadi hari yang sangat
bersejarah dalam hidupnya, sebab pada hari itu dia bukan saja menjadi saksi
adanya hujan laba-laba, barangkali dia juga menjadi orang pertama di dunia
yang mampu (I¡È(Bmenangkap(I¡È(B hujan ajaib ini melalui kamera.
Christian dan teman-temannya sepakat untuk melakukan perjalanan ke Propinsi
Salta selama liburan Paskah mereka. Sekitar pukul 15.00 waktu setempat,
pada tanggal 6, mereka mulai mendaki Gunung San Bernardo. Dua jam kemudian,
mereka menemukan, tanah di sekeliling mereka telah diselimuti beragam warna
laba-laba, masing-masing berukuran kurang lebih 4 inci.
Mereka menemukan makin banyak dan makin banyak laba-laba dalam perjalanan
pendakian mereka. Bahkan keadaan terasa semakin aneh ketika beberapa
laba-laba mulai menjatuhi mereka, sebab saat itu mereka berada di lembah
yang luas dan tak ada apapun di atas mereka selain langit. Lalu mereka
menengadah dan melihat banyak laba-laba jatuh dari atas langit.
Semua orang terperangah. Christian baru teringat bahwa dia membawa kamera.
Dengan terburu-buru dia memotret beberapa laba-laba yang jatuh dari langit
dan laba-laba lain yang sedang membuat jaring-jaringnya. Laba-laba tersebut
terlihat sangat menakutkan, merayap kemana-mana, dan jaring di mana-mana.
Ini lebih menyerupai film fiksi science daripada suatu kenyataan, kata
Christian.
Hujan ajaib semacam ini sebenarnya telah dilaporkan secara periodik di
berbagai penjuru dunia. Katak hidup, ikan, dan banyak lagi binatang aneh
yang dilaporkan jatuh dari langit. Namun hingga saat ini belum ada yang
mendapatkan kesempatan untuk mengambil gambar pada saat kejadian tersebut
berlangsung. Itulah mengapa foto-foto yang didapatkan oleh Christian
menjadi begitu berharga.
Christian menganggap kemujurannya disebabkan karena kondisi cuaca yang
menguntungkan saat itu sebagaimana hal tersebut jarang terjadi pada
hujan-hujan ajaib di masa lalu. Selain itu, jelasnya, laba-laba adalah
hewan dengan berat badan yang relatif ringan bila dibandingkan hewan-hewan
yang pernah berjatuhan selama ini, sehingga kecepatan turunnya cukup
perlahan untuk ditangkap kamera.
Hingga saat ini hujan ajaib masih menjadi fenomena yang belum bisa
dijelaskan. Hipotesa yang lebih populer menyebutkan bahwa tornado atau
pusaran angin kencanglah yang membawa hewan-hewan itu dan menjatuhkannya di
suatu tempat yang jauh. Akan tetapi hipotesa tersebut tidak mampu
menjelaskan mengapa masing-masing hujan hanya membawa 1 macam hewan dan
bahkan tak ada 1 rumput pun yang terbawa serta. (Fu Liwei/The Epoch Times
Argentina/feb)
Argentina. (Christian Oneto Gaona/The Epoch Times)
(Erabaru.or. id) ARGENTINA- Bagi seorang warga negara Argentina Christian
Oneto Gaona, tanggal 6 April 2007 mungkin menjadi hari yang sangat
bersejarah dalam hidupnya, sebab pada hari itu dia bukan saja menjadi saksi
adanya hujan laba-laba, barangkali dia juga menjadi orang pertama di dunia
yang mampu (I¡È(Bmenangkap(I¡È(B hujan ajaib ini melalui kamera.
Christian dan teman-temannya sepakat untuk melakukan perjalanan ke Propinsi
Salta selama liburan Paskah mereka. Sekitar pukul 15.00 waktu setempat,
pada tanggal 6, mereka mulai mendaki Gunung San Bernardo. Dua jam kemudian,
mereka menemukan, tanah di sekeliling mereka telah diselimuti beragam warna
laba-laba, masing-masing berukuran kurang lebih 4 inci.
Mereka menemukan makin banyak dan makin banyak laba-laba dalam perjalanan
pendakian mereka. Bahkan keadaan terasa semakin aneh ketika beberapa
laba-laba mulai menjatuhi mereka, sebab saat itu mereka berada di lembah
yang luas dan tak ada apapun di atas mereka selain langit. Lalu mereka
menengadah dan melihat banyak laba-laba jatuh dari atas langit.
Semua orang terperangah. Christian baru teringat bahwa dia membawa kamera.
Dengan terburu-buru dia memotret beberapa laba-laba yang jatuh dari langit
dan laba-laba lain yang sedang membuat jaring-jaringnya. Laba-laba tersebut
terlihat sangat menakutkan, merayap kemana-mana, dan jaring di mana-mana.
Ini lebih menyerupai film fiksi science daripada suatu kenyataan, kata
Christian.
Hujan ajaib semacam ini sebenarnya telah dilaporkan secara periodik di
berbagai penjuru dunia. Katak hidup, ikan, dan banyak lagi binatang aneh
yang dilaporkan jatuh dari langit. Namun hingga saat ini belum ada yang
mendapatkan kesempatan untuk mengambil gambar pada saat kejadian tersebut
berlangsung. Itulah mengapa foto-foto yang didapatkan oleh Christian
menjadi begitu berharga.
Christian menganggap kemujurannya disebabkan karena kondisi cuaca yang
menguntungkan saat itu sebagaimana hal tersebut jarang terjadi pada
hujan-hujan ajaib di masa lalu. Selain itu, jelasnya, laba-laba adalah
hewan dengan berat badan yang relatif ringan bila dibandingkan hewan-hewan
yang pernah berjatuhan selama ini, sehingga kecepatan turunnya cukup
perlahan untuk ditangkap kamera.
Hingga saat ini hujan ajaib masih menjadi fenomena yang belum bisa
dijelaskan. Hipotesa yang lebih populer menyebutkan bahwa tornado atau
pusaran angin kencanglah yang membawa hewan-hewan itu dan menjatuhkannya di
suatu tempat yang jauh. Akan tetapi hipotesa tersebut tidak mampu
menjelaskan mengapa masing-masing hujan hanya membawa 1 macam hewan dan
bahkan tak ada 1 rumput pun yang terbawa serta. (Fu Liwei/The Epoch Times
Argentina/feb)
Post Title
→Hujan Laba-laba di ARGENTINA
Post URL
→https://gallerygirlss.blogspot.com/2007/11/hujan-laba-laba-di-argentina.html
Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls