Kau sedang apa?
Kupu itu telah lama terbang dan kulihat setiap sore kadang kau masih saja termangu di sana. Berharap ada sayap kupu patah dan kau tahu itu adalah segenggam isyarat kalau kau tak harus menantinya. Berdoa pada langit semoga awan tak mencurah. Sebab kalau hujan, kupumu tak bisa rentangkan sayapnya lebar-lebar. Belalai mungilnya tak bisa cucupi madu. Dan kau khawatir dia tak akan baik-baik saja tanpamu.
Tak ada yang membisikiku. hanya saja kutahu kalau Kau tahu, di lubuk hatimu kau masih saja belum mampu melupakan bintik polkadot kecil di salah satu sayapnya. Kenangan manis saat kalian bersama dan lantas waktu menerbangkannya seiring banyak petistiwa.
Ya, tatap matamu masih saja seperti seorang pecinta yang kecewa. Setiap kata yang kau ucap, masih saja tentang dia: si kupu. Penerbang cantik yang hatinya pernah hinggap di hatimu. Berakhir tanpa kata. Punah saat dia tak lagi mengunjungi tamanmu. Tak hinggap lagi pada pelukmu.
Pernah kulihat kau mencoba bercengkrama dengan mawar. Bukan durinya yang membuat kau lari. Pernah kulihat kau mencoba membuat hubungan asmara dengan angin. Bukan badainya yang membuat kau ingin pergi.
Kau hanya belum lupa pada kupu kecilmu.
Pada bintik polkadot di salah satu sayapnya.
Pada senyum kecilnya yang rapuh dan sok liberal.
Lelaki kecil di sudut taman...
Hatimu adalah layangan putus
mengambang gontai di udara hampa
aku mengagumi rapuhmu yang setia...
Post Title
→Lelaki Kecil di Sudut Taman....
Post URL
→https://gallerygirlss.blogspot.com/2006/12/lelaki-kecil-di-sudut-taman.html
Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls