Harusnya akan ada acara jalan-jalan senang-senang. Ketawa ketiwi sambil cari seru culinery bareng Stania dan teman-temannya dia di KL yang wartawan dan filmaker.
Ya... shoping benda-benda kecil dan mungkin aja ada coat keren yang sesuai selera gue, dan bisa ditemukan di jajaran pertokoan di KL city sana. Sekelumit acara seseruan yang rencananya, salah satunya juga akan diisi dengan meliput secara iseng dan happy go lucky bareng temen-temen wartawan tV yang jadi koresponden untuk TV-TV indonesia. Ceritanya, kita akan secara enteng ngeliput tentang cara kerjawa wratawan koresponden meliput crowd atau sekerumunan orang yang menyambut mayat terorist Nurdin M Top pun, udah masuk dalam agenda bego-begoan kita.
Tapi peristiwa itu terjadi semalam.
Gempa bumi di Padang.
Dan efeknya, terbawa pada rencana gue dan stania.
Gua baru dapat kabar ini baruuuuuuu saja.
Si Stania yang kerja di Aljazeera, ditugasin liputan ke Padang. Dan gue yang buta KualaLumpur pun, jadinya mulai bengonglah mendengar kabar itu. Whattt?!!!
Terus gue ngapain dungs di KL sana kalau nggak ada si Stany?
Tapi ya seperti kalimat yang gue tahu tentang 'ketertawanan' (kita boleh terpesona oleh seseorang, tapi hanya cukup 15 menit saja, selebihnya.... STOP IT! atau sesuatu akan terjadi pada hati lo!), gue pun nggak lama-lama berada dalam keadaan bengong dan a little bit bingung seperti burung hantu kepentok pintu jendela *halah! apa sehhh? (Secara pesawat gue ke KL jam 5 sore ini dan gue baru dapat berita inibarusan serta belum packing pula!)
So... saya pun mulai calm.
Mencoba keluar dari pikiran keruh yang tadi tiba-tiba datang.
Mengambil jalan jernih sebentar, dan...
Jadi inilah rencana yang tergambar sekarang di kepala saya untuk urusan Jalan-jalan KL yang jadi kacauuuu gara-gara gempa di Pandang Maninjau.
Hhmmm...
DI Kuala Lumpur, sepertinya saya akan total bergabung sama si teteh saja deh. Teteh ini, maksudnya Nia DInata, dan dia adalah produser saya.
Memang kebetulan ada acara pemutaran film kami di FREEDOM FILM FESTIVAL di KL. Film kami menjadi film pembuka di festival tersebut. Saya sendiri, memang berencana untuk datang buat surprising si teteh, dan mungkin muncul tiba-tiba di acara Q&A di akhir penyangan film tersebut. Tapi setelah itu... selebihnya saya dan Stania berencana akan senang-senang dan bego-begoan.
Tetapi oh tetapi setelah gempa terjadi, segala berubah dan saya pun harus turut berpola sama. Mengadaptasi secepat mungkin perubahan situasi meski saya nggak gitu ngerti apa yang akan terjadi di KL nanti (i hope it will drag me to nice scene i never imagine before lah. hehe. wish me luck)
Jadi mungkin, setelah ntar malam saya akan nginap di apartemen Stania, Jumat pagi saya akan gabung sama si teteh di hotelnya dia untuk kemudian bareng ke tempat screening film. Jumat dan Sabtu, saya akan spending time sama teteh dan tentunya kami bisa bego-begoan sama para filmaker malaysia atau whoever it is lah ntar yang kita temui di sana (saya nggak kenal orang-orang or artist malaysia, boooo).
Setidaknya, sampai sabtu malam saya akan nginap bareng si teteh di hotelnya, untuk kemudian minggu paginya kami berpisah. Kita akan check out, dan si teteh balik ke Jakarta, sedang saya akan kembali ke Stania's apartemen.
And after that...
I will alone, with blindway...
Exploring the KL and enjoying loneliness in unknown place.
SOUND PERFECT, eh?
A terrible and very good reason for being so very lonely and maybe a chance to get more happyness tooo. Whuaaaaa....!!!
Ya, ya.
Siapa tahu....
___________
And FYI, this is my forecast horoscope:
Things may not be clear right now, but life isn't always meant to be in sharp focus.
Ahahaha.
Dan kayaknya kejadian deh!
Ya... shoping benda-benda kecil dan mungkin aja ada coat keren yang sesuai selera gue, dan bisa ditemukan di jajaran pertokoan di KL city sana. Sekelumit acara seseruan yang rencananya, salah satunya juga akan diisi dengan meliput secara iseng dan happy go lucky bareng temen-temen wartawan tV yang jadi koresponden untuk TV-TV indonesia. Ceritanya, kita akan secara enteng ngeliput tentang cara kerjawa wratawan koresponden meliput crowd atau sekerumunan orang yang menyambut mayat terorist Nurdin M Top pun, udah masuk dalam agenda bego-begoan kita.
Tapi peristiwa itu terjadi semalam.
Gempa bumi di Padang.
Dan efeknya, terbawa pada rencana gue dan stania.
Gua baru dapat kabar ini baruuuuuuu saja.
Si Stania yang kerja di Aljazeera, ditugasin liputan ke Padang. Dan gue yang buta KualaLumpur pun, jadinya mulai bengonglah mendengar kabar itu. Whattt?!!!
Terus gue ngapain dungs di KL sana kalau nggak ada si Stany?
Tapi ya seperti kalimat yang gue tahu tentang 'ketertawanan' (kita boleh terpesona oleh seseorang, tapi hanya cukup 15 menit saja, selebihnya.... STOP IT! atau sesuatu akan terjadi pada hati lo!), gue pun nggak lama-lama berada dalam keadaan bengong dan a little bit bingung seperti burung hantu kepentok pintu jendela *halah! apa sehhh? (Secara pesawat gue ke KL jam 5 sore ini dan gue baru dapat berita inibarusan serta belum packing pula!)
So... saya pun mulai calm.
Mencoba keluar dari pikiran keruh yang tadi tiba-tiba datang.
Mengambil jalan jernih sebentar, dan...
Jadi inilah rencana yang tergambar sekarang di kepala saya untuk urusan Jalan-jalan KL yang jadi kacauuuu gara-gara gempa di Pandang Maninjau.
Hhmmm...
DI Kuala Lumpur, sepertinya saya akan total bergabung sama si teteh saja deh. Teteh ini, maksudnya Nia DInata, dan dia adalah produser saya.
Memang kebetulan ada acara pemutaran film kami di FREEDOM FILM FESTIVAL di KL. Film kami menjadi film pembuka di festival tersebut. Saya sendiri, memang berencana untuk datang buat surprising si teteh, dan mungkin muncul tiba-tiba di acara Q&A di akhir penyangan film tersebut. Tapi setelah itu... selebihnya saya dan Stania berencana akan senang-senang dan bego-begoan.
Tetapi oh tetapi setelah gempa terjadi, segala berubah dan saya pun harus turut berpola sama. Mengadaptasi secepat mungkin perubahan situasi meski saya nggak gitu ngerti apa yang akan terjadi di KL nanti (i hope it will drag me to nice scene i never imagine before lah. hehe. wish me luck)
Jadi mungkin, setelah ntar malam saya akan nginap di apartemen Stania, Jumat pagi saya akan gabung sama si teteh di hotelnya dia untuk kemudian bareng ke tempat screening film. Jumat dan Sabtu, saya akan spending time sama teteh dan tentunya kami bisa bego-begoan sama para filmaker malaysia atau whoever it is lah ntar yang kita temui di sana (saya nggak kenal orang-orang or artist malaysia, boooo).
Setidaknya, sampai sabtu malam saya akan nginap bareng si teteh di hotelnya, untuk kemudian minggu paginya kami berpisah. Kita akan check out, dan si teteh balik ke Jakarta, sedang saya akan kembali ke Stania's apartemen.
And after that...
I will alone, with blindway...
Exploring the KL and enjoying loneliness in unknown place.
SOUND PERFECT, eh?
A terrible and very good reason for being so very lonely and maybe a chance to get more happyness tooo. Whuaaaaa....!!!
Ya, ya.
Siapa tahu....
___________
And FYI, this is my forecast horoscope:
Things may not be clear right now, but life isn't always meant to be in sharp focus.
Ahahaha.
Dan kayaknya kejadian deh!
Post Title
→Rencana ke KL yang Jadi Kacau Maninjau!
Post URL
→https://gallerygirlss.blogspot.com/2009/09/rencana-ke-kl-yang-jadi-kacau-maninjau.html
Visit Gallery Girls for Daily Updated Gallery Girls